Satelit NASA Ungkap Jumlah Air Tanah di Daerah Resapan Australia
SATELIT eksperimental milik NASA dari proyek Eksperimen Pemulihan Gravitasi dan Iklim (GRACE) terus memberikan data yang akurat tentang air tanah di Australia.
Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu menunjukkan, tingkat air di wilayah resapan ‘Great Artesian Basin’ menurun, tetapi tak demikian halnya dengan tingkat air di wilayah resapan ‘Amadeus Basin’, Australia tengah.
Profesor Alfredo Huate dari Universitas Teknologi Sydney, mengatakan, pengukuran air tanah menunjukkan hasil yang besar, tetapi itu semua terjadi secara kebetulan.
"Satelit GRACE diluncurkan oleh NASA pada tahun 2002 dan konsep di balik misi ini adalah untuk, pertama kalinya, mengukur gelombang gravitasi yang berasal dari permukaan bumi," jelasnya.
Proyek NASA yang bernama GRACE memiliki kepanjangan ‘Eksperimen Pemulihan Gravitasi dan Iklim’. (Foto: NASA/UTS)
Ia menuturkan, "Idenya adalah, gravitasi menjadi lebih besar ketika Anda pergi ke Himalaya atau pegunungan lainnya, dan menjadi lebih sedikit ketika jumlah massa di bumi berkurang.”
"Konsekuensi tak terduga dari misi ini adalah bahwa orang-orang mulai menemukan perubahan massa dari bulan-ke-bulan yang sebelumnya benar-benar tak bisa dijelaskan," sambungnya.
Profesor Alfredo mengatakan, para ilmuwan mengetahui bahwa berat air, dan air tanah khususnya, terdata oleh satelit.
SATELIT eksperimental milik NASA dari proyek Eksperimen Pemulihan Gravitasi dan Iklim (GRACE) terus memberikan data yang akurat tentang air tanah
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Didesak Percepat Ekspor Militer ke Australia
- Satu Lagi Sekolah di Australia Menutup Program Studi Bahasa Indonesia
- Dunia Hari Ini: Bom Amerika dari Era Perang Dunia II Meledak di Jepang
- Sebuah Laporan Menunjukkan Tindakan Rasisme yang Terjadi di Lembaga Penyiaran Australia ABC
- Dunia Hari Ini: Perdana Menteri Jepang Baru Akan Menggelar Pemilu Dadakan
- Dunia Hari Ini: Israel Serang Yaman, Menyebut Menargetkan Kelompok Houthi