Satelit NASA Ungkap Jumlah Air Tanah di Daerah Resapan Australia
Ia mengutarakan, temuan itu penting karena- sebelumnya -untuk mendapatkan informasi tentang tingkat air tanah di seluruh daerah resapan, sangatlah sulit.
"Sulit untuk mendapatkan gambaran tentang bagaimana air tanah mungkin berubah dan cukup membosankan untuk melakukannya karena Anda akan membutuhkan banyak aktifitas membosankan," sebutnya.
Tapi ia lantas menyambung, "Dengan satelit, Anda mendapatkan informasi yang terus-menerus."
Rekan Alfredo, Profesor Derek Eamus, baru-baru ini, menulis tentang data dari satelit GRACE yang menunjukkan bahwa tingkat air di daerah resapan ‘Great Artesian Basin’ sedang menurun.
Tapi Profesor Alfredo mengatakan, data satelit itu menunjukkan hal yang tak sama tentang daerah resapan ‘Amadeus basin’ di Australia tengah.
"Dari tahun 2002 hingga 2008 terjadi penurunan yang signifikan secara statistik dalam air tanah. Tapi pada tahun 2009 dan sampai akhir tahun 2011, total air hampir sebanyak dua kali lipat dari sebelum satelit diluncurkan pada tahun 2002,” jelasnya.
Ia menambahkan, "Ini lonjakan yang luar biasa dari total air yang sekarang tersedia."
Alfredo mengatakan, air dari cuaca basah yang ekstrim di Australia tengah tak akan digunakan oleh tanaman atau menguap dan karena itu, ia mengisi simpanan air tanah.
SATELIT eksperimental milik NASA dari proyek Eksperimen Pemulihan Gravitasi dan Iklim (GRACE) terus memberikan data yang akurat tentang air tanah
- Universitas Australia Akan Jadi yang Pertama Gunakan AI di Asia Pasifik
- Dunia Hari Ini: Pesawat Azerbaijan Airlines yang Jatuh Kemungkinan Ditembak Rusia
- Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
- Dunia Hari Ini: Dua Negara Bagian di Australia Berlakukan Larangan Menyalakan Api
- Dunia Hari Ini: Harvey Moeis Divonis Enam Setengah Tahun Penjara
- Australia Membutuhkan Pekerja Lepasan yang Cukup Banyak Menjelang Akhir Tahun