Satgas Anti Mafia Terpojok
Minggu, 01 Agustus 2010 – 07:53 WIB
Ahmad Yani dari PPP mengusulkan agar Presiden SBY segera mengevaluasi kinerja masing-masing personal dalam Satgas itu. "Ini demi nama baik dan kewibawaan presiden," katanya.
Politisi yang pernah dihardik oleh penyidik saat menjenguk Susno Duadji itu juga meminta Polri tak reaksioner. "Karena itu, daripada menanggapi Satgas secara berlebihan alangkah bijaknya jika Kapolri bersedia menjelaskan ulang soal rekening itu di depan DPR. Kemarin, sudah kami minta datang tapi tak hadir," kata Yani.
Suding dari Partai Hanura mengamini pernyataan dua rekannya. "Lama kelamaan satgas ini bisa melebihi penegak hukum formal yang sudah ada. Jadi, agar sistem hukum kita tak kacau, lebih arif SBY segera membubarkan," katanya.
Secara terpisah, pengamat politik dari Lembaga Survei Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai jika konflik dibiarkan citra SBY di bidang penegakan hukum akan melorot dalam hitungan statistik. Pakar survei politik jebolan Australia National University itu menilai langkah cepat untuk mendamaikan dua lembaga bisa dilakukan SBY. "Bisa dipertemukan di Istana atau tempat lain yang lebih netral," katanya.
JAKARTA -Sikap Mabes Polri yang "menantang" Denny Indrayana, anggota Satuan Tugas Pemberantasan Mafia Hukum mendapat dukungan. Bahkan,
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bilang Nasi Goreng Megawati Enak Sekali, Masa, sih?
- Tanggapi Isu Menhut Mau Membabat Hutan, Ahmad Yohan Singgung Penghijauan
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih