Satgas Antimafia Bola Pastikan Pelototi Liga 1, 2 dan 3

jpnn.com, JAKARTA - Kepala Satgas Antimafia Bola Hendro Pandowo mengakui masih ada tunggakan kasus dari masa tugas jilid II. Karena itu, dalam kepengurusan Satgas Jilid III saat ini, dia bertekad menuntaskannya.
"Tentunya, salah satu prioritas kami ialah menyelesaikan tunggakan perkara di jilid satu dan jilid dua. Ada satu kasus yang masih menjadi PR kita dan akan dituntaskan di jilid III ini " tegasnya.
Hendro menegaskan, saat ini pihaknya semakin matang melakukan tugas monitoring dan evaluasi kegiatan sepak bola di Indonesia.
Banyak kasus yang terbuka, mulai dari di Liga 3 sampai adanya masalah-masalah di kasta Liga lainnya.
"Kami akan melakukan pengawasan dan monitoring, baik terhadap Liga 1, Liga 2, Liga 3," tuturnya.
Untuk itu, pihaknya sudah siap bergerak lebih luas hingga ke daerah-daerah dengan bantuan oleh Satgas di wilayah-wilayah.
BACA JUGA: Berita Duka, Irmayanti Meninggal Dunia dengan Kondisi Mengenaskan
"Ada Kapsus Wilayah yang dijabat oleh direktur, ini ada di 11 wilayah tempat tandingnya Liga 1, jadi nanti akan kami pantau betul," tegasnya. (dkk/jpnn)
Kepala Satgas Antimafia Bola Hendro Pandowo mengakui masih ada tunggakan kasus dari masa tugas jilid II. Karena itu, dalam kepengurusan Satgas Jilid III saat ini, dia bertekad menuntaskannya.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Di Tengah Isu Efisiensi Anggaran, PBSI Memastikan Program Pelatnas Tetap Berjalan
- Menpora Dito Pastikan Penghentian Pelatnas Bukan Gegara Efisiensi Anggaran
- Kemenpora Dukung Kebijakan Efisiensi Anggaran Sesuai Arahan Presiden
- LPDUK & Persani Kerja Sama Sukseskan FIG Artistic Gymnastics World Championships 2025
- Meningkatnya Prestasi Olahraga jadi Simbol Keberhasilan Pemerintah dalam Membangun Kepercayaan Publik
- Peneliti Populi Center: Kemenpora Turut Andil Ciptakan Ekosistem Olahraga yang Baik