Satgas Antiteror Malaysia Tangkap Dua WNI
jpnn.com, JAKARTA - E8 atau satuan tugas khusus antiteror Malaysia menangkap dua warga negara Indonesia bernama Muhammad Amru Lubis dan Fatir Tirz pada 7 Mei lalu. Penangkapan ini dilakukan karena kedua orang itu diduga masuk dalam jaringa teroris.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo membenarkan adanya penangkapan tersebut.
"Keduanya sedang menjalani pemeriksaan di E8, PDRM, patut diduga yang bersangkutan terlibat dalam jaringan terorisme di Malaysia," sebut Dedi, Selasa (14/5).
Jenderal bintang satu ini menambahkan, dalam penangkapan yang dilakukan, aparat berwenang di Malaysia hanya menemukan barang bukti berupa alat komunikasi.
"Barang bukti sementara oleh Kepolisian Malaysia dari dua WNI, alat komunikasi handphone, kemudian identitas yang bersangkutan. Barang bukti bahan peledak)belum ditemukan,” tambah Dedi.
BACA JUGA: Diduga Terlibat kelompok ISIS, 3 WNI Ditangkap di Malaysia
Dedi juga mengatakan, saat ini Densus 88 Antiteror Polri memberikan bantuan kepada E8 untuk memudahkan proses penyelidikan kasus dugaan terorisme yang melibatkan dua WNI tersebut.
Hal itu juga dilakukan untuk mendalami kaitannya dengan jaringan teroris di Indonesia, terutama Jemaah Ansharut Daulah (JAD).
E8 atau satuan tugas khusus antiteror Malaysia menangkap dua warga negara Indonesia bernama Muhammad Amru Lubis dan Fatir Tirz pada 7 Mei lalu
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- Warga Tangerang Kecele Beli iPhone 16 di Malaysia: Dapat Produk Gagal, Repot Urus Pajak
- Peringati Hari Pahlawan, Yayasan Gema Salam Wujudkan Semangat Nasionalisme
- Datangi Indekos, Densus 88 Antiteror Lakukan Tindakan, Apa yang Didapat?
- Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia Terbongkar, Satu Tersangka Ditangkap Polres Dumai
- BNPT Beri Perlindungan Khusus Kepada Anak Korban Terorisme