Satgas Aorora 9 Gagalkan Penyeludupan Baby Lobster Senilai Rp 17 Miliar ke Vietnam

Dari penangkapan ini, pihaknya juga akan melakukan pengembangan dan terus mengejar pelaku utama. “Pengungkapan ini tidak hanya berhenti di sini saja, jadi artinya akan terus kita kejar,” bebernya.
Sementara itu, Kepala BKIPM Lampung Rustanto mengatakan, dari penangkapan ini pihaknya segera melepas liarkan ribuan benih lobster ini ke habitatnya lagi. “Ya nanti akan kita lepas lagi, karena memang baby lobster ini tidak bisa bertahan lama,” ungkapnya.
Terpisah, Deden (49), salah satu pekerja mengaku baru dua bulan ikut bekerja di penampungan baby lobster ini. “Saya baru dua bulan, kebetulan pas di lokasi,” ujarnya.
Dia menjelaskan hanya bertugas untuk menghitung baby lobster ini. “Saya diupah hanya Rp100 ribu per hari,” jelasnya.
Deden pun menuturkan saat digrebek oleh Lanal Lampung ia tengah duduk di depan penampungan. “Kalau yang bungkus itu ada 7 orang. Waktu pengerebekan datang itu pada kabur semua, bos (NN) juga kabur,” katanya.
BACA JUGA: Prada DP Pemutilasi Pacar Dituntut Hukuman Penjara Seumur Hidup
Lalu Hendrik (24) yang diketahui merupakan anak kandung dari Nanang mengaku baru sebulan bekerja di penampungan baby lobster. “Ini juga baru belajar,” katanya.
Dia pun mengaku baru belajar menghitung dan memilah baby lobster. “Kalau mau dikirim kemana saya gak tahu, bapak saya yang tahu,” bebernya.
Tim Satgas Aorora 9 mengamankan sebanyak 114 ribu ekor baby lobster saat hendak diseludupkan ke Vietnam, Jumat (23/8) sekitar pukul 02.00 WIB.
- Ketua Yayasan Buka Suara Soal Kisruh Internal Universitas Malahayati Lampung
- Polda Lampung Ungkap Hasil Forensik Peluru yang Menewaskan 3 Polisi di Lokasi Sabung Ayam
- Kopda Basar Tembak Mati 3 Polisi di Lampung, Peltu Lubis Berjudi
- Ini Kata Komnas HAM soal Kasus 3 Polisi Diduga Ditembak Oknum TNI
- Kapolda Bilang Isu Setoran Judi Sabung Ayam Hanya Asumsi tanpa Bukti
- Kapolri & Panglima TNI Sepakat Usut Kasus Tentara Tembak 3 Polisi, Ada Brigjen Diutus ke Lampung