Satgas Bidik Mafia Kehutanan di Daerah
Rabu, 28 April 2010 – 21:54 WIB
Satgas Bidik Mafia Kehutanan di Daerah
JAKARTA - Satuan Petugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum akan membidik sejumlah kasus kehutanan di beberapa daerah yang rawan pembalakan liar. Untuk menunjang gerakan itu, Satgas meminta izin kepada Menteri Kehutanan. Bahkan, dengan alasan kerahasiaan dan kecepatan, Satgas akan berjalan sendiri. Sehubungan dengan itu, Yunus meminta agar MoU yang dibuat saat menteri kehutanan dijabat MS Kaban antara PPATK dengan Kementrian Kehutanan lebih dioptimalkan. "Kurang maksimal karena tidak disosialisasikan dan tidak dikomunikasikan. Kami siap membantu dan mengoptimalkan MoU," ujarnya.
"Kami akan terjun langsung ke daerah melakukan observasi di lapangan. Terpaksa berjalan sendiri demi kerahasiaan dan kecepatannya," kata Kuntoro Mangkusubroto, Ketua Satgas Pemberantasan Mafia Hukum saat menemui Menteri Kehutanan di Kantor Kemenhut, Jakarta, Rabu (28/4).
Baca Juga:
Pada pertemuan itu, seluruh anggota Satgas hadir. Masing-masing, Sekretaris Denny Idrayana (Staf Ahli Presiden Bidang Hukum), Mas Achmad Santosa (Perwakilan Masyarakat), Darmono (Wakil Jaksa Agung), Herman Effendi (Kepolisian), Yunus Husein (Ketua Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan) Yunus Husein mengatakan telah menemukan transaksi adanya keterlibatan penyidik kepolisian dan pegawai kehutanan dengan para mafia kehutanan. "Ada penyidik dan pegawai kehutanan yang menerima," katanya.
Baca Juga:
JAKARTA - Satuan Petugas (Satgas) Pemberantasan Mafia Hukum akan membidik sejumlah kasus kehutanan di beberapa daerah yang rawan pembalakan liar.
BERITA TERKAIT
- Lewat Retret Kepala Daerah, Prabowo Dinilai Sedang Menghancurkan Demokrasi
- Prabowo: Danantara Akan jadi Salah Satu Pengelola Dana Kekayaan Negara Terbesar di Dunia
- Usut Kasus Gratifikasi di DJP, KPK Periksa Sejumlah Bos Perusahaan
- Prabowo, SBY, dan Jokowi Tekan Bersama Tombol Peluncuran Danantara
- Usut Kasus Korupsi Perkeretaapian, KPK Panggil Ibu Rumah Tangga hingga Pengusaha
- Tak Banyak Kader PDIP Ikut Retret di Magelang, Hubungan Pusat & Daerah Tetap Aman?