Satgas Cartenz Ungkap Kasus Penyelundupan Senjata, Legislator Komisi I Bilang Begini

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebutkan penyelundupan atau upaya separatis atau teroris memperoleh senjata bisa dilakukan berbagai cara, misalnya memasukkan melalui jalur-jalur tikus.
Dia berkata demikian menyikapi kabar Satgas Damai Cartenz 2025 yang menyita 3.573 amunisi dan 17 pucuk senjata api (senpi) rakitan untuk KKB Puncak Jaya Papua.
Informasi yang beredar belakangan menyebut barang yang dita itu ternyata disuplai dari Bojonegoro, Jawa Timur.
Kang TB sapaan TB Hasanuddin mengatakan selain melalui jalur tikus, separatis bisa membeli atau membarter dari prajurit yang bertugas di Papua demi memperoleh senjata.
"Kami tidak menutup kemungkinan ada oknum-oknum yang melakukan itu, mungkin bukan hanya senjata mungkin juga amunisi, granat, dan lain sebagainya," kata dia, Kamis (13/3).
Selanjutnya, kata Kang TB, upaya memperoleh senjata dengan cara perampasan, saat terjadi bentrokan. Separatis kerap mengambil senjata milik aparat yang gugur dalam pertempuran.
"Upaya-upaya yang memang harus lakukan, antara lain melakukan isolasi, bersiaga, dan menjaga wilayah itu, jangan sampai wilayah itu disusupi oleh mereka yang punya kepentingan menyelundupkan senjata, mungkin di pantai, di jalan-jalan, di perbatasan, dan lain sebagainya," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu.
Kang TB mengatakan institusi asal ke dalam perlu memberikan pembinaan kepada prajurit TNI dan Polri agar tidak muncul kasus barter agar separatis memperoleh senjata.
Berbagai cara biasanya dilakukan separatis atau teroris memperoleh senjata. Satu di antaranya memasukkan melalui jalur-jalur tikus.
- Dukung Revisi UU TNI, Jenderal Agus: Disesuaikan dengan Permasalahan
- Legislator Komisi I: Sesuai Aturan, Teddy Harus Mundur dari TNI
- Posisi Letkol Teddy di Seskab Langgar UU TNI, TB Hasanuddin: Harus Mundur dari Militer
- TB Hasanuddin Ungkap Beberapa Pasal Menarik Perhatian dalam DIM RUU TNI
- Kasus Senjata Api untuk KKB: 7 Tersangka Ditangkap di Jatim, Yogyakarta, Papua Barat
- Kenaikan Pangkat Teddy di Luar Kebiasaan, Soalnya Pakai Surat Perintah, Bukan Keputusan