Satgas Covid-19 Beber Alasan Pemerintah Ubah Metode Testing untuk Syarat Penerbangan
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 menyatakan perubahan metode testing corona sebagai syarat bagi masyarakat menaiki moda transportasi udara mengikuti perkembangan yang ada.
Satgas menyatakan dalam memilih metode testing Covid-19 juga dinamis mengikuti diagnostik dan perkembangan kasus corona.
"Pemerintah berusaha menyesuaikan fungsi setiap metode testing dengan situasi kasus nasional dan daerah, kondisi aktivitas masyarakat, dan kesiapan sarana dan prasarana,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Jakarta Pusat, Selasa (2/11).
Wiku menjelaskan pemilihan metode testing PCR atau antigen merupakan bentuk kehati-hatian pemerintah untuk mengendalikan penularan kasus Covid-19.
Selain itu, lanjut Wiku, pemerintah juga mempertimbangkan aspek lainnya, seperti ketersediaan fasilitas maupun keterjangkauan biaya. Lalu, pemerintah tentunya akan terus melihat perkembangan di lapangan dan melakukan evaluasi secara berkala.
Terlepas dari itu, Wiku juga mengingatkan semua pihak untuk menerapkan protokol kesehatan selama di perjalanan, seperti memakai masker dan hindari berbicara selama perjalanan.
"Pemilik atau perusahaan alat transportasi juga berperan menjamin sistem ventilasi berjalan dengan baik dan melakukan pembersihan armada dan desinfeksi rutin,” ujarnya.
Seperti diketahui, pemerintah telah mengubah metode testing sebagai syarat perjalanan moda transportasi udara di wilayah Jawa-Bali. Sebelumnya, pemerintah mewajibkan tes PCR, tetapi kali ini cukup tes antigen.
Satgas Penanganan Covid-19 membeberkan alasan perubahan metode testing Corona bagi penumpang pesawat. Satgas mempertimbangkan sejumlah aspek.
- Ketua DPD RI Apresiasi Kebijakan Efisiensi Presiden Prabowo pada Anggaran dan Belanja Pemerintah
- Pemerintah Harus Serius Mendorong Bioethanol Sebagai BBN
- Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia Siap Mendukung Program Asta Cita
- Pimpinan Komisi IV DPR Minta Pemerintah Pastikan Harga Sembako Stabil dan Tersedia
- Sukseskan Program Pemerintah, TNI AL Laksanakan Makan Bergizi Gratis
- Pemerintah Dorong Pasar Karbon untuk Mitigasi Emisi