Satgas COVID-19 DPR Akan Gelar Rapat Gabungan Hadapi New Normal
Sementara itu, Ketua KSPI Said Iqbal mengatakan, buruh saat ini terguncang. Bukan cuma soal tak bisa bekerja karena gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), namun juga karena jaminan kesehatan.
“Kami minta DPR dan pemerintah fokus dulu, urusan kesehatan ini, karena kurva belum melandai,” kata Said Iqbal.
Ketakutan buruh karena sejumlah peristiwa, termasuk adanya buruh yang meninggal di tempat kerja karena Covid-19. “Mereka berbaur di kantin, angkutan umum, gimana coba?” ujarnya.
Said meminta DPR mendesak pemerintah untuk meliburkan buruh yang kini masih bekerja. “Atau protokol kesehatannya diperketat. Pengalamannya kan kebobolan,” kata dia.
Saat ini, sejumlah industri bakal melakukan PHK bila bahan baku impor untuk industri tak ada lagi. Salah satunya adalah industri otomotif. “Pemerintah mesti bertindak,” katanya.
Sebelumnya, keluhan juga ditampung Dasco dan para anggota DPR RI dari Satgas Covid-19 dari para pengusaha di Kamar Dagang Indonesia (Kadin).
Menurut Ketua Kadin Rosan Roslani, urusan protokol kesehatan dan stimulus yang dicemaskan pengusaha. “Kami sudah rugi Rp 1.000 triliun dalam 2,5 bulan. Pemulihan masih 5-6 bulan, berapa lagi yang mesti hilang?” katanya.
Rosan menilai, stimulus penting diberikan pemerintah kepada swasta tak cuma untuk BUMN. Selain itu, langkah mencetak uang juga bisa membantu para pelaku usaha.
Satgas COVID-19 DPR akan menggelar rapat gabungan perihal keluhan pelaku usaha dan buruh dalam menghadapi 'New Normal'.
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- Kadin dan Pemerintah Indonesia Berpotensi Dapatkan Pendanaan untuk Transisi Energi & Rumah Murah dari Inggris
- Jadi Ancaman Global, Aksi SIAP Lawan Dengue Diluncurkan
- Kadin Munaslub Sebut Prabowo Akan Hadir di Rapimnas, Begini Tanggapan Kubu Arsjad
- Tetap Satu Kadin, Rapimnas Digelar Sesuai Jadwal
- Forum Bisnis Indonesia-Brasil Hasilkan Kerja Sama Bernilai USD 2,65 Miliar