Satgas Covid-19: Fasilitas Penunjang Prokes saat Pilkada Masih Minim
jpnn.com, JAKARTA - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyayangkan minimnya fasilitas penunjang protokol kesehatan seperti tempat mencuci tangan, disinfektan hingga petugas pengawas protokol kesehatan saat pencoblosan pilkada serentak.
“Kepatuhan institusi dan kesediaan fasilitas penunjang seperti tempat cuci tangan, disinfektan, petugas pengawas penerapan protokol kesehatan, masih rendah yaitu di bawah 50 persen,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito, Kamis (10/12).
Wiku mengingatkan masih terdapat tahapan lain dalam pilkada usai pemungutan suara yakni rekapitulasi hasil pilkada, penetapan pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan pelantikan.
Dia meminta penyelenggara pilkada, masyarakat dan pimpinan daerah untuk terus menjaga situasi kondusif yang sudah berjalan baik hingga seluruh rangkaian pilkada tuntas.
“Saya ingatkan bahwa masyarakat dan juga pasangan calon dilarang untuk melakukan kegiatan pengerahan massa dalam pilkada saat merayakan kemenangan setelah hasil hitung cepat keluar,” ujarnya.
Satgas Penanganan COVID-19 mengingatkan saat ini Indonesia masih mengalami pandemi sehingga diperlukan kebijaksanaan dari seluruh pihak untuk mematuhi protokol kesehatan pencegahan penyularan COVID-19.
Di sisi lain, Satgas Covid-19 menyatakan kepatuhan masyarakat yang berpartisipasi di Pilkada cukup baik.
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- Prabowo Seorang Kesatria, Harus Tegas Hadapi Cawe-Cawe Jokowi di Pilkada
- Polda Riau dan TNI Sebar 1.615 Personel Demi Kelancaran Pilkada 2024
- Tim Hukum RIDO Kecam Persekusi yang Dialami Sukarelawannya yang Pasang Stiker
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada