Satgas COVID-19: Kasus Kematian Indonesia Masih di Atas Rata-Rata Global
jpnn.com, JAKARTA - Kasus aktif positif Covid-19 di Indonesia tercatat sebanyak 41.420 dengan persentase sebesar 23,7 persen. Angka itu berdasarkan catatan Satgas Penanganan COVID-19 per 31 Agustus 2020.
Sebagai catatan, kasus aktif adalah pasien positif Covid-19 yang tengah menjalani perawatan medis. Kasus aktif tidak menghitung pasien Covid-19 yang sudah sembuh dan meninggal dunia.
Sementara itu, persentase kasus aktif didapatkan setelah membandingkan dengan total kasus kumulatif Covid-19 di Indonesia.
"Jumlah kasus aktifnya adalah 41.420 atau 23,7 persen," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Senin (31/8).
Mengacu catatan Satgas Penanganan Covid-19, persentase kasus aktif Indoensia cukup membahagiakan. Sebab, persentase kasus aktif Indonesia lebih kecil daripada rata-rata dunia dengan 26,9 persen.
"Di mana standar dunia pada saat ini kasus aktif 26,9 persen," ungkap Wiku.
Sementara itu, lanjut Wiku, jumlah kasus sembuh di Indonesia secara kumulatif adalah 125.959 atau 72,1 persen. Jumlah itu masih lebih baik daripada standar global yang berada di angka 69,73 persen.
"Sementara kasus meninggal ada 7.417 atau 4,2 persen. Di mana angka dunia adalah 3,34 persen. Indonesia masih lebih tinggi daripada kondisi di dunia," tutur Wiku. (ast/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Persentase kasus aktif di Indonesia lebih kecil daripada catatan dunia. Di sisi lain, persentase kematian akibat Covid-19 masih lebih tinggi dari rata-raga dunia.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Indonesia Wilayah Paling Strategis, Ketum LDII: Kita Harus Siap Bela Negara
- Berikut Pemenang Lomba Instagram Reels ISDS Bertema ‘Menjaga Natuna, Menjaga Indonesia’
- Menekraf dan Mendagri Teken Surat Keputusan, Ekonomi Kreatif Diharapkan Menggeliat
- Menko Airlangga: Indonesia dan ASEAN Tetap Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
- Prabowo Santap Siang dengan Pengusaha Jepang, Lihat
- 'Trump Effect' Bisa jadi Peluang Besar bagi Indonesia, Asalkan