Satgas Covid-19: Larangan Mudik untuk Keselamatan Bersama
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan larangan mudik dibuat karena alasan yang kuat.
"Dalam situasi pandemi, Covid-19 merupakan penyakit yang mudah menular dengan adanya kontak fisik atau berdekatan," kata Wiku dikutip dari tayangan diskusi pada akun BNPB di YouTube, Kamis (6/5).
Wiku menyadari bahwa mudik merupakan bagian dari budaya silaturahmi dengan orang tua, sanak saudara, kerabat, dan lainnya pada saat Hari Raya Idulfitri.
Namun, mudik memungkinkan silaturahni tersebut dilakukan secara fisik sehingga memberikan kesempatan virus makin berkembang.
"Maka silakan silaturahmi secara virtual saja yang lebih aman dan sehat. Ini pola silaturahmi baru karena kita sedang dalam kondisi bahaya," imbau pria berusia 57 tahun itu.
Untuk diketahui, pemerintah memberlakukan larangan mudik pada 6-17 Mei.
Meski begitu, banyak pemudik yang nekat pulang kampung sebelum masa larangan mudik sehingga pemerintah menambah pengetatan perjalanan pada 22 April-5 Mei dan 18-24 Mei 2021. (mcr9/jpnn)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menjelaskan larangan mudik dibuat karena alasan yang kuat.
Redaktur & Reporter : Dea Hardianingsih
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN