Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Belajar dari Libur Panjang Sebelumnya

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat belajar dari pengalaman pada masa libur panjang pada bulan-bulan sebelumnya dalam masa pandemi ini.
Seperti pada periode libur panjang lebaran Idulfitri dan Iduladha, perayaan HUT RI, dan juga libur panjang akhir Oktober dan awal November.
"Dari data yang kami peroleh, terdapat peningkatan kasus positif pascaliburan panjang tersebut," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (26/11).
Menurut Wiku, Satgas juga memahami kondisi pelaku usaha di sektor pelaku usaha di sektor pariwisata dalam pandemi Covid-19, terutama mendekati akhir tahun.
Namun demikian, perlu diketahui bahwa peningkatan kasus positif Covid-19 yang tidak terkendali juga dapat berdampak buruk pada terhadap kelangsungan usaha berbagai sektor termasuk sektor pariwisata.
Oleh karena itu, pemerintah akan berusaha dapat meminimalisir peningkatan kasus positif, sehingga peningkatan kasus dapat lebih dikendalikan.
"Kebijakan yang akan diambil tentunya sudah mempertimbangkan berbagai dampak termasuk terhadap sektor pariwisata," lanjut Wiku.
Dia meminta pengertian dari semua pihak agar kondisi aman dari Covid-19 dapat terjaga.
Masyarakat diminta belajar dari pengalaman pada masa libur panjang. Data mengatakan ada peningkatan kasus positif pascaliburan.
- Libur Panjang, DAMRI Jual 48.309 Tiket AKAP
- Pertamina Siapkan Pasokan 9 Juta Tabung LPG 3 Kg Selama Libur Panjang
- ASN Diminta tak Menambah Hari Libur, Patuhi Ketentuan Jam Kerja
- Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Balik Libur Panjang, Catat Tanggalnya
- Tiket Whoosh Laris Manis Terjual, KCIC: Penumpang Didominasi dari Arah Jakarta
- Libur Panjang, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut Pastikan Stok BBM hingga Elpiji Aman