Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Kenali Risiko Mobilitas
jpnn.com, JAKARTA - Tingginya mobilitas masyarakat di masa pandemi Covid-19 berisiko tinggi terhadap penularan.
Hal tersebut perlu antisipasi jelang libur panjang akhir tahun yang sudah dekat. Karena kerap dimanfaatkan masyarakat untuk bepergian baik untuk silaturahmi maupun tujuan berwisata.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan, masyarakat tidak perlu melakukan perjalanan jika tidak mendesak.
"Saya mengimbau masyarakat, jika perjalanan tidak mendesak, diharapkan tidak melakukannya," jelasnya saat memberi keterangan pers di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/12).
Wiku juga mengharapkan masyarakat mengenali dengan baik risiko jenis mobilitas dan kegiatan yang dilakukan.
Seperti kondisi dengan risiko terendah, yaitu beraktivitas di rumah dan hanya berinteraksi dengan keluarga inti dan melakukan perjalanan singkat dengan kendaraan pribadi dengan keluarga tanpa melakukan pemberhentian.
Kondisi lebih berisiko, yaitu perjalanan dengan kendaraan pribadi bersama keluarga dengan melakukan permberhentian selama perjalanan.
Wiku mengharapkan mereka tetap di ruang terbuka, dengan mematuhi 3M atau memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Satgas Covid-19 meminta masyarakat mengenali dengan baik risiko jenis mobilitas dan kegiatan yang dilakukan. Ada risiko rendah sampai tertinggi.
- Upah Nakes dan Dokter Satgas Covid Diduga Ditilap, Jokowi Diminta Turun Tangan
- Satgas Covid-19 RSUD Achmad Mochtar Adukan Dugaan Korupsi kepada Presiden
- SE Protokol Kesehatan Terbaru Terbit, Lestari Moerdijat Sampaikan Hal Penting Ini
- 6,5 Juta Orang di Indonesia Sembuh dari Covid-19
- Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat Sudah 1.016.903 Orang
- Kasus Covid-19 Menyentuh Angka Sebegini pada Selasa, Pasien yang Dirawat Puluhan Ribu