Satgas Covid-19 Minta Masyarakat tak Meragukan Vaksin yang Diizinkan di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan vaksin Covid-19 yang beredar dan diizinkan disuntikkan kepada masyarakat di Indonesia sudah lulus uji klinis.
Menurut dia, jumlah vaksin yang telah diterima Indonesia sudah mencapai 93,7 juta dosis. Selain AstraZeneca, Indonesia juga telah menerima vaksin Sinopharm dan Sinovac.
"Ketiga jenis ini, telah memperoleh Emergency Use of Listing (EUL) dari WHO sehingga telah memenuhi standar kualitas, keamanan, dan efektivitas," kata dia di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (11/6).
Di samping itu, kata dia, pada perkembangan program vaksinasi, Pemprov DKI telah melaksanakan penyuntikan untuk kelompok masyarakat dengan usia di atas 18 tahun.
Program vaksinasi ini dilakukan karena tingkat penularan Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi.
Meski demikian, pemberian vaksinasi covid-19 untuk kelompok usia 18 tahun ke atas tetap memprioritaskan tenaga kesehatan, kelompok lanjut usia, dan petugas pelayanan publik.
"Dan program vaksinasinasi Covid-19 telah memasuki tahap ketiga melalui pelaksanaan terbatas. Serta mempertimbangkan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara yang menjadi pusat pemerintahan dan ekonomi nasional," pungkas Wiku. (tan/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito angkat suara mengenai vaksin Corona yang beredar dan diizinkan disuntikkan kepada masyarakat. Menurut dia, vaksin telah telah memenuhi standar kualitas.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kemenkes Tiba-tiba Bicara Potensi Peningkatan Kasus Covid-19
- Menteri Kesehatan Pastikan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia Lebih Aman
- Suhud Tolak Kebijakan Vaksin Covid-19 Berbayar
- Dukung Riset dan Inovasi Bidang Kesehatan, Etana Perkuat Kerja Sama dengan BRIN & UNSW
- Upah Nakes dan Dokter Satgas Covid Diduga Ditilap, Jokowi Diminta Turun Tangan
- Satgas Covid-19 RSUD Achmad Mochtar Adukan Dugaan Korupsi kepada Presiden