Satgas Covid-19 Pantau Pengungsi Gunung Merapi

Satgas Covid-19 Pantau Pengungsi Gunung Merapi
Warga dari kawasan sekitar Gunung Merapi yang mengungsi untuk menghindari dampak letusan gunung api mengurus ternak yang diungsikan. Foto: ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto

jpnn.com, SLEMAN - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Desa Glagaharjo, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta terus memantau warga yang mengungsi akibat status Gunung Merapi berada di level siaga.

Camat Cangkringan Suparmono menjelaskan bahwa pemantauan pergerakan pengungsi dilakukan untuk meminimalkan risiko penularan virus corona penyebab COVID-19 di tempat pengungsian Glagaharjo.

"Pengawasan terhadap mobilitas pengungsi dewasa dilakukan oleh Gugus Tugas COVID-19 Glagaharjo," katanya di Sleman, Minggu (27/12).

"Pengungsi kelompok dewasa ini memiliki aktivitas yang cukup tinggi, jadi kami mengantisipasi dengan melakukan pengawasan terhadap mereka. Setiap ada pengungsi yang selesai beraktivitas dan kembali ke barak pengungsian maka akan dilakukan penanganan sesuai SOP protokol kesehatan," katanya.

Menurut Suparmono, saat ini jumlah warga kawasan Merapi yang mengungsi di Glagaharjo sebanyak 225 orang, yang terdiri atas sebelas pria dewasa, 51 perempuan, 27 pria dan 47 perempuan lanjut usia, serta anak-anak dan penyandang disabilitas.

"Sedangkan ternak sapi yang diungsikan di kandang penampungan ada sebanyak 166 ekor yang terdiri atas sapi perah dan sapi pedaging," katanya.??????

Sebagian laki-laki dewasa yang tinggal di tempat pengungsian Gunung Merapi masih harus mengurus ternak yang diungsikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News