Satgas Covid-19 Pastikan Pembukaan Perjalanan Internasional Sejalan dengan Penurunan Kasus
Menurut Wiku, Bank Dunia bahkan menyatakan sektor pariwisata menyumbang 10 persen dari produk domestik bruto global dan menjadi pekerjaan satu dari sepuluh orang di dunia.
"Jika kami melihat lebih luas efek pembatasan selama ini berdampak pada berbagai nilai pariwisata seperti maskapai penerbangan, hotel, restoran operator tur, pemasok makanan, petani, pengecer, dan berbagai usaha kecil dan menengah lainnya," lanjut Wiku.
Untuk itu, Satgas Covid-19 mengajak seluruh pihak baik petugas di lapangan maupun pelaku perjalanan untuk mematuhi aturan yang ada.
Wiku juga mengingatkan pengawasan dan evaluasi berkala sangat penting untuk memastikan aturan terimplementasikan dengan baik di lapangan, ditegakkan tanpa pandang bulu, serta menekan potensi penularan Covid-19 semaksimal mungkin.
"Pada prinsipnya kegiatan dapat dibuka mampu bertahap aktif berkegiatan seperti sebelum pandemi. Asalkan kita dapat mencapai kepatuhan protokol kesehatan kolektif yang tinggi," pungkas Wiku. (tan/jpnn)
Satgas Covid-19 memastikan kebijakan pembukaan perjalanan internasional ke Indonesia sudah melihat perspektif kesehatan dan ekonomi. Satgas mengajak seluruh pihak mematuhi aturan yang ada.
Redaktur : Boy
Reporter : Fathan Sinaga
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya