Satgas Covid-19 Perketat Pintu Masuk di Batam Menyusul Temuan Tes PCR Palsu
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 memperketat penjagaan pintu masuk via jalur laut di Batam, demi menekan penularan Covid-19, berserta varian barunya, seperti Omicron.
Langkah itu dilakukan setelah ada kabar hasil palsu tes PCR,yang dibawa pekerja migran Indonesia (PMI) dari Malaysia.
Satgas Penanganan Covid-19 juga berupaya menambah tempat tidur di lokasi karantina bagi PMI, yang tiba via jalur laut.
"Penambahan tempat tidur karantina juga menjadi prioritas pemerintah saat ini demi mengantisipasi peningkatan kedatangan di periode Natal dan Tahun Baru (Nataru)," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam keterangan persnya, Kamis (30/12).
Data Satgas selama Desember 2021 menyebut, 353 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Angka itu dua kali lipat lebih banyak daripada temuan November 2021 dengan 168 kasus.
Namun, kata Wiku, belum ada temuan Omicron dalam pemeriksaan whole genome squencing (WGF) kepada pelaku perjalanan internasional melalui Batam.
"Ini menunjukkan karantina 10 hari efektif untuk melakukan penyaringan, sehingga penularan lebih luas bisa dicegah," bebernya.
Deputi Penanganan Darurat BNPB Mayjen TNI Fajar Setyawan menyebut, tes Covid-19 bagi setiap orang yang datang ke Indonesia, termasuk PMI dari Malaysia dan Singapura ialah keharusan.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebut pihaknya memperketat penjagaan pintu masuk via jalur laut di Batam, demi menekan penularan Covid-19 berserta varian barunya seperti Omicron ke Indonesia.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN