Satgas Covid-19 Tegaskan Pintu Masuk Indonesia Terus Diperketat Cegah Omicron
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 memastikan pintu masuk Indonesia terus diperketat guna mencegah penularan varian Omicron.
Pemerintah juga terus berupaya menekan peluang importasi kasus.
Salah satunya usaha Polri meluncurkan aplikasi Monitoring Karantina pada Kamis (6/1) di terminal keberangkatan Bandara Soekarno-Hatta.
Aplikasi ini bentuk kolaborasi lintas sektor untuk memastikan karantina dijalani secara disiplin dan tidak ada transmisi lokal, khususnya terkait varian Omicron melalui upaya penyatuan data satu sistem.
"Demi menekan laju penularan Omicron, pemerintah Indonesia terus meningkatkan upaya skrining ketat di pintu-pintu masuk negara serta menegakkan peraturan karantina tanpa pandang bulu," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito melalui akun BNPB di YouTube.
Wiku menjelaskan per 5 Januari, data Omicron Indonesia mencapai 164 kasus.
Kementerian Perhubungan pun memprediksi kedatangan ke Indonesia akan mulai meningkat signifikan hingga beberapa minggu ke depan. Setidaknya sampai minggu ketiga Januari 2022.
"Langkah antisipasi direncanakan sedemikian rupa. Termasuk keputusan untuk menunda segala bentuk perjalanan yang tidak mendesak dan terencana apalagi dalam jumlah besar. Karena akan memberikan risiko terhadap keberhasilan pengendalian Covid-19 pascanataru," lanjutnya.
Pintu masuk Indonesia terus diperketat guna mencegah penularan varian Omicron. Masyarakat juga diminta mematuhi protokol karantina dan kesehatan.
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Ikhtiar Barantin Menjaga Kedaulatan Indonesia di Mata Dunia
- Dukung Pengamanan Natal & Tahun Baru, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara
- Mantan Menkominfo Budi Arie Diperiksa Kortastipidkor Polri
- Polri Dinilai Penuhi Perlindungan Kelompok Rentan yang Berhadapan dengan Hukum
- Bea Cukai dan Polri Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal di Surabaya