Satgas Covid-19 Temukan Pelanggaran Prokes Vaksinasi Massal di Grand City Surabaya
Sebab, ada beberapa poin penting dalam pelaksanaan prokes itu, yaitu memakai masker dan jaga jaraknya juga sangat penting.
"Kalau ada kerumunan maka harus ditata, sehingga tetap tidak melanggar prokes. Ini sudah kami ingatkan berkali-kali hingga akhirnya kami sepakati memberikan masukan untuk kegiatan ini harus dievaluasi terlebih dahulu secara menyeluruh," ujarnya.
Mantan Kasatpol PP Kota Surabaya ini juga memastikan bahwa Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan satgas lainnya sudah meninjau langsung kondisi vaksinasi massal di Grand City Surabaya. Pada saat itu, Eri Cahyadi meminta untuk melakukan evaluasi terlebih dahulu.
"Bahkan, Pak Wali juga menyampaikan bahwa presiden memerintahkan untuk tidak boleh mudik dan otomatis filosofinya kan tidak boleh mengumpulkan orang atau tidak boleh ada kerumunan. Namun, ini kok berkerumun. Itu yang dipertanyakan Pak Wali, akhirnya kami putuskan untuk evaluasi dulu," ujarnya.
Ia juga menegaskan, kalau nantinya sudah ada evaluasi dari pihak penyelenggaraan, lalu sudah disimulasikan ternyata berjalan dengan baik, maka Irvan memastikan akan melaporkan kepada Wali Kota Eri.
"Jika evaluasi sudah berjalan dan panitia sudah berkomitmen, lalu setelah kami laporkan kepada Pak Wali ternyata beliau menyepakati, maka ya silahkan jalan lagi nanti," katanya. (ant/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi juga sudah meninjau langsung vaksinasi massal di Grand City Surabaya.
Redaktur & Reporter : Adek
- Waspada Covid Kembali, Kemenkes Imbau Masyarakat Terapkan Hidup Sehat dan Terapkan Prokes
- Upah Nakes dan Dokter Satgas Covid Diduga Ditilap, Jokowi Diminta Turun Tangan
- Satgas Covid-19 RSUD Achmad Mochtar Adukan Dugaan Korupsi kepada Presiden
- SE Protokol Kesehatan Terbaru Terbit, Lestari Moerdijat Sampaikan Hal Penting Ini
- PT Biotis Luncurkan Vaksinasi Massal Inavac, Jutaan Dosis Sudah Didistribusikan
- 6,5 Juta Orang di Indonesia Sembuh dari Covid-19