Satgas Covif-19 Minta Masyarakat Menahan Diri Untuk Tidak Demo
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Sub Bidang Mitigasi Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Irwan Amrun meminta kepada masyarakat untuk bisa menahan diri dan tidak melakukan unjuk rasa. Pasalnya, pandemi Covid-19 saat ini masih belum berakhir.
“Demo itu apa sih? Ingin menyampaikan aspirasi, menyampaikan pesan. Itu kan hakiki demo. Nah apakah pesan itu dapat disalurkan dengan jalan yang lain?," ujar Irwan dalam dialog yang disiarkan di akun YouTube BNPB, Selasa (6/10).
Irwan menuturkan, aksi demo sudah melekat dengan kerumunan massa. Apabila hal tersebut tetap digelar, protokol kesehatan pencegahan Covid-19 tidak mungkin diterapkan.
"Salah satu protokol kesehatan ini kan menjaga jarak atau mengindari kerumunan. Nah kalau ada demo, bisa enggak demo itu jaga jarak dan menghindari kerumunan? Kan enggak,” imbuh dia.
Irwan menambahkan, masyarakat harus menyadari bahwa saat ini Covid-19 masih menjadi ancaman utama bagi kesehatan. Untuki itu, dia mengimbau masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan agar tidak terpapar virus ini.
"Yang harus diyakini bahwa pandemi ini memang benar adanya. Sehingga kita harus terys mematuhi protokol kesehatan,” tandas dia.(cuy/jpnn)
Masyarakat diimbau untuk tetap terus menerapkan protokol kesehatan dan menahan diri tidak menggelar demo. Pasalnya, pandemi Covid-19 saat ini masih berlangsung dan terus mengancam kesehatan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Puluhan Massa dari AMPPUH Gelar Demonstrasi, Begini Tuntutan Mereka
- 2 Demonstran Ditangkap Buntut Aksi Anarkistis yang Menewaskan Anggota Satpol PP Lebak
- Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Sulsel Berdemonstrasi di Depan Istana Presiden, Begini Tuntutannya
- Ratusan Pedagang JPM Tanah Abang Berdemo, Ini Tuntutan Mereka
- Massa Aksi Soroti Kinerja Lembaga Kejaksaan, Pakai Frasa Jago Pencitraan