Satgas Kesehatan TNI Melayani 2.027 Warga Asmat Korban KLB
Di samping itu, Satgas Kesehatan TNI KLB juga menempatkan dua dokter spesialis anak di RSUD Agats, Kabupaten Asmat, dikarenakan jumlah penderita anak-anak yang dirujuk dan dirawat di rumah sakit tersebut sangat banyak.
Menurut Letkol Ckm dr. Rachmanto HS.,Sp.A, kasus gizi buruk dan campak yang terjadi di Kabupaten Asmat berbeda dengan di daerah lain.
“Mereka juga mengalami komplikasi radang paru, malaria dan TB. Penyembuhan pasien seperti ini perlu waktu lama dan terapi komprehensif,” katanya.
“Gizi buruk bukan sebuah penyakit seperti batuk pilek yang mudah untuk diobati, tetapi harus dilakukan secara bertahap. Apalagi demografis Asmat yang sulit dan pola hidup sehat yang masih minim,” ucapnya.
Sementara itu, salah seorang Ketua Adat Bapak Madep Huwaitu mewakili masyarakat menyampaikan sangat berterima kasih atas kedatangan Tim Satgas Kesehatan TNI.
“Semoga penanganan wabah penyakit yang terjadi di Asmat, dapat diselesaikan secara tuntas dan baik,” harapnya.(fri/jpnn)
Para dokter spesialis dan paramedis yang tergabung dalam Tim Kesehatan Gabungan memberikan pelayanan kesehatan kepada warga di kampung-kampung wilayah Asmat
Redaktur & Reporter : Friederich
- TNI Dikerahkan Untuk Bantu Polri Redam Bentrokan di Puncak Jaya
- Kontingen Garuda Hadiri Peringatan ke-75 Hari Penjaga Perdamaian PBB di Lebanon
- Kunjungi Satgas MTF TNI di Lebanon, BKSAP DPR Dukung Modernisasi Alutsista TNI AL
- Detik-Detik Satgas TNI Diadang KKB, Terjadi Kontak Tembak, Praka Jumardi Meninggal
- Prajurit Satgas Pamrahwan dan Warga Maluku Bergotong Royong Bangun Rumah Adat
- Personel Satgas MTF TNI Evakuasi Korban Kapal Tenggelam di Laut Mediterania