Satgas Maritim TNI Resmi jadi Pasukan Perdamaian di Lebanon
jpnn.com, BEIRUT - Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-K/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) KRI Sultan Hasanuddin-366 resmi menjadi pasukan perdamaian di Lebanon. Hal ini ditandai dengan pelaksanakan upacara Transfer Of Authority (TOA)/serah terima tugas dan tanggung jawab penjaga perdamaian dari Satgas Maritim TNI XXVIII-J/Unifil KRI Usman Harun-359 kepada Satgas Maritim TNI XXVIII-K/Unifil KRI Sultan Hasanuddin-366 di Beirut, Lebanon, Minggu (30/9/2018).
Upacara Transfer of Authority dipimpin oleh Maritime Task Force Commander Rear Admiral Eduardo Machado Vazquez dan dihadiri Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh untuk Lebanon Achmad Chozin Chumaidy, Commander in Chief Of LAF-Navy, Rear Admiral Hosni Daher, Komandan Kontingen Garuda TNI UNIFIL Kolonel Inf Murbianto Adhi Wibowo, Chief of Staff MTF UNIFIL Kolonel Laut (P) Wasis Priyono, Wakil Komandan Sektor Timur, Kolonel Inf Iwan Sumantri, seluruh dansatgas dan Staf Officer Kontingen Garuda Unifil, serta Komandan unsur MTF yang sedang melaksanakan port visit.
Serah terima tugas dan tanggung jawab penjaga perdamaian dilaksanakan secara simbolis dari Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil 2017 Kolonel Laut (P) Alan Dahlan, menyerahkan Pataka Bendera PBB kepada Komandan Satgas MTF TNI Konga XXVIII-K/Unifil 2018 Letkol Laut (P) Cecep Hidayat dihadapan Maritime Task Force Commander.
Maritime Task Force Commander UNIFIL Rear Admiral Eduardo Machado Vazquez menyampaikan bangga atas prestasi Satgas MTF TNI Konga XXVIII-J/Unifil 2017 sebagai penjaga perdamaian dunia dibawah pimpinan Kolonel Laut (P) Alan Dahlan dan selamat bertugas kepada Letkol Laut (P) Cecep Hidayat beserta personel Satgas MTF TNI Konga XXVIII-K/Unifil yang mengawaki KRI Sultan Hasanuddin-366.
MTF Commander juga meyakini bahwa KRI SHN-366 dapat menjalankan tugas dan kewajiban dengan baik sebagai penjaga perdamaian seperti KRI USH-359 dan mengapresiasi kepada pemerintah Indonesia melalui Duta Besar RI untuk Lebanon atas peran aktif menjaga perdamaian dunia khususnya MTF.
Dalam kesempatan tersebut, Dubes RI juga menyampaikan bahwa partisipasi dalam peace keeping operation merupakan indikator penting dari kemitraan Indonesia terhadap perdamaian dan keamanan nasional. Keterlibatan di dalam Pasukan Pemeliharaan Perdamaian PBB merupakan salah satu implementasi dari amanah konstitusi.
Bagi TNI dan Polri, partisipasi dalam peace keeping operation juga merupakan sarana peningkatan profesionalitas serta memperluas wawasan bagi individu dan organisasi.
Satgas Maritim TNI Kontingen Garuda XXVIII-K/Unifil (United Nations Interim Force in Lebanon) KRI Sultan Hasanuddin resmi menjadi pasukan perdamaian di Lebanon.
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Drone dari Lebanon Menghantam Kediaman PM Israel Benjamin Netanyahu
- Israel Serang Pasukan Perdamaian di Lebanon, Sukamta DPR: DK PBB Harus Beri Sanksi Keras
- Menlu Retno Tegaskan RI tak Gentar Hadapi Teror Israel di Markas UNIFIL Lebanon
- Amerika Berjanji Tidak Akan Biarkan Israel Jadikan Lebanon seperti Gaza
- Israel Kerahkan Divisi 91 Galilee untuk Serbu Lebanon dari Darat