Satgas Minta Daerah Awasi Pelaksanaan Vaksinasi Booster
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 meminta pemerintah daerah mengawasi program vaksinasi booster yang rencananya dimulai pada Rabu (12/1).
Satgas menargetkan kepada 21 juta orang divaksinasi pada Januari.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah berupaya berkontribusi besar terhadap komitmen dari WHO untuk mencapai target 70 persen populasi dunia tervaksinasi di pertengahan 2022.
Untuk vaksinasi booster di Indonesia, fokus vaksin memperkuat kekebalan komunitas di daerah.
Program ini diprioritaskan bagi kabupaten atau kota yang capaian dosis pertama sudah 70 persen dan 60 persen untuk dosis keduanya.
Lalu, penerimanya diperuntukkan bagi yang berusia di atas 18 tahun dan telah mendapatkan vaksin dosis kedua dengan jangka waktu lebih dari enam bulan.
Lebih jelasnya, status vaksinasi di tiap daerah dapat dilihat bersama di https://vaksin.kemkes.go.id.
"Bagi daerah yang belum memenuhi kriteria tersebut untuk dapat mengejar target vaksinasinya," kata Wiku melalui akun BNPB di YouTube.
Satgas Penanganan Covid-19 meminta daerah mengawasi program vaksinasi booster. Satgas menyampaikan komitmen pemerintah.
- Kasus Dengue Meningkat, Kemenkes dan Takeda Gencarkan Upaya Pencegahan
- Peran Pemda & Masyarakat Penting untuk Mencapai Nol Kematian Akibat Dengue 2030
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Sebagian Besar Kasus Hepatitis Tidak Terdiagnosis, Deteksi Dini Penting Dilakukan
- WHO Tak Mendukung Vaksinasi Massal untuk Lawan Cacar Monyet
- Cegah DBD Berulang Melalui Gerakan 3M Plus dan Vaksinasi