Satgas Minta Masyarakat Belajar dari Kasus Covid-19 Usai Idulfitri
jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat belajar dari kenaikan kasus Corona setelah Idulfitri.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menyampaikan beberapa hal yang dapat dipetik sebagai pembelajaran untuk memilah hal yang perlu dihindari dan ditingkatkan.
Wiku juga menjelaskan pentingnya inovasi dan intervensi kebijakan yang akan diterapkan, termasuk peningkatan kualitas SDM sebagai modal untuk memperbaiki penanganan pandemi.
Pelajaran pertama bisa dipetik dari kenaikan kasus pada perbandingan dua tahun dalam periode yang sama.
Kenaikan kasus minggu keempat sangat signifikan mencapai 112,22 persen.
Angkanya sangat signifikan periode yang sama 2020, sebesar 93,11 persen.
Adapun perbandingan minggu ketiga, kenaikan tahun ini berkisar di angka 50 persen, sementara tahun lalu angkanya mencapai 80 persen.
"Kenaikan signifikan tahun ini, terjadi karena kenaikan minggu keempat sangat signifikan. Dalam seminggu saja, terjadi kenaikan hampir dua kali lipat. Hal ini menyebabkan perbedaan signifikan dari minggu sebelumnya," kata Wiku.
Satgas Penanganan Covid-19 meminta masyarakat belajar dari kenaikan kasus Covid-19 setelah Lebaran.
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- AHF Indonesia Dorong Peran Asia dalam WHO Pandemic Agreement
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru