Satgas Minta Pasien Covid-19 Bergejala Sedang Tidak Isolasi Mandiri

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Penanganan Covid-19 meminta pasien Covid-19 yang memiliki gejala sedang dan seterusnya untuk tidak melakukan isolasi mandiri.
Satgas mengimbau mereja untuk memanfaatkan fasilitas isolasi terpusat yang tersedia di wilayahnya masing-masing.
Hal ini disampaikan Satgas Covid-19 mengingat angka kematian dalam dua minggu terakhir meninggi. Peristiwa tersebut harus disikapi dengan waspada oleh masyarakat.
"Untuk masyarakat, yang bergejala sedang, berat, atau berusia di atas 45 tahun, atau memiliki komorbid, dan atau tidak memiliki tempat yang memadai melakukan isolasi mandiri, kami mohon untuk tidak melakukan isolasi mandiri," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito di Graha BNPB, Kamis (29/7).
Wiku menjelaskan isolasi terpusat memiliki fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh pasien.
Penderita Covid-19 diawasi langsung oleh tenaga kesehatan dan dipantau baik tanda vital, gejala, pola makan, serta obat-obatannya.
Selain itu, pasien bisa mendapat penanganan apabila kondisinya memburuk.
Meski demikian, kata Wiku, jika masyarakat yang dinyatakan positif memutuskan untuk melakukan isolasi mandiri, pastikan tidak memiliki gejala.
Satgas Penanganan Covid-19 meminta pasien Covid-19 yang memiliki gejala sedang dan seterusnya jangan melakukan isolasi mandiri. Mereka disarankan menjalani isolasi terpusat.
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG