Satgas Nataru Diaktifkan Lagi, Ikhtiar Pertamina Patra Niaga Jamin Kelancaran Distribusi Energi

Untuk gasoil atau diesel, seperti pada tren sebelumnya akan mengalami penurunan, proyeksinya sekitar -3.6 persen, begitu pula dengan BBM industri prediksinya turun hingga -9 persen.
Untuk memastikan pemenuhan atas proyeksi peningkatan konsumsi tersebut, kata Harsono Budi, Pertamina Patra Niaga memastikan kehandalan terminal, build up stock di SPBU dan SPBE di jalur utama dan jalur alternatif serta SPBU Kantong di beberapa titik.
"Tambahan mobil tanki dan awaknya serta prioritiasi menggeser mobil tangki ke jalur mudik utama,” imbuhnya.
Persiapan awal yang dilakukan adalah memastikan stok aman.
Ketahanan stok saat ini untuk solar di angka 17 hari, Pertalite 19 hari, seluruh BBM non-subsidi di angka 38 – 76 hari, LPG 17 hari, dan Avtur 26 hari.
Di seluruh lembaga penyalur, baik SPBU dan agen LPG, stok juga ditambah 2-3 hari dari normal untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi masyarakat.
Setelah stok aman, Pertamina Patra Niaga juga menyiagakan 115 terminal BBM, 30 terminal LPG, lebih dari 7.400 SPBU, 667 SPBE, 4.972 agen LPG, dan 71 DPPU.
Layanan energi tambahan juga disiapkan, antara lain lebih dari 1.500 SPBU Siaga dan 4.700 Outlet LPG Siaga 24 jam, 48 Kiosk Pertamina Siaga, 185 motoris, 202 mobil tangki standby, dan 19 Rumah Pertamina Siaga.
Pertamina Patra Niaga aktifkan Satgas Nataru mulai 15 Desember hingga 7 Januari 2024, Ini tujuannya
- Kejagung Dinilai Perlu Telisik Pengadaan Minyak Mentah di Indonesia
- Pertamina UMK Academy Berhasil Bawa Ribuan Produk UMKM Go Global
- Para Peserta UMK Ungkap Segudang Manfaat Ikut Program Pertamina, Produknya Bisa Go Global
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini