Satgas Siapkan 104 Hotel untuk Karantina Penumpang Luar Negeri, Khusus WNI Dibiayai Pemerintah
jpnn.com, TANGERANG - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo memberikan restu kepada pihak hotel yang ditunjuk untuk melayani karantina sementara bagi penumpang pesawat dari luar negeri pada 30-31 Desember 2020, tetap dibuka untuk tamu umum.
Keputusan itu diambil berdasarkan kesepakatan antara Satgas COVID-19 bersama Perhimpunan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI) dalam melaksanakan adendum Surat Edaran Satgas Penanganan COVID-19 Nomor 3 Tahun 2020.
Selain itu, kebijakan itu juga sebagai persiapan implementasi hasil Rapat Kabinet Terbatas tanggal 28 Desember 2020, yang menghasilkan keputusan untuk menutup sementara masuknya Warga Negara Asing (WNA) dari semua negara ke Indonesia per 1-14 Januari 2021.
"Bahwa hotel yang sudah dipesan’ (untuk karantina) tetap boleh melayani tamu umum," kata Doni dalam Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (29/12).
Karantina sementara selama lima hari bagi penumpang pesawat luar negeri di hotel sebagai antisipasi adanya potensi penyebaran COVID-19 jenis varian baru VUI-202012/01, sebagai garis keturunan strain B-117 yang diduga berasal dari Inggris.
Menurut hasil penelitian beberapa pakar dunia, jenis virus varian baru tersebut lebih cepat menyebar dan sangat mudah menulari.
Dalam implementasinya, para penumpang baik Warga Negara Indonesia (WNI) maupun WNA yang tiba dari luar negeri di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta wajib menjalani karantina sementara.
Karantina itu dilakukan di 104 hotel kelas bintang dua dan tiga yang sudah mendapatkan rekomendasi dan disiapkan Satgas Penanganan COVID-19 bersama PHRI.