Satgas Sita Bukti Transaksi Keuangan PSSI Era Kepemimpinan Edy

jpnn.com, JAKARTA - Satgas Antimafia Bola terus mengusut kasus dugaan pengaturan skor terhadap pertandingan di Liga Indonesia. Setelah menggeledah kantor PSSI, penyidik juga menyita sejumlah bukti.
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, bukti yang disita kali ini adalah catatan transaksi keuangan PSSI pada 2017 hingga 2018. Diketahui saat itu PSSI masih dipimpin Edy Rahmayadi.
"Dari hasil penggeledahan, penyidik menyita transaksi keuangan PSSI periode 2017-2018," kata Dedi, Kamis (31/1).
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan sejumlah dokumen yang diduga terkait dengan adanya kasus pengaturan skor. "Kami juga menyita dua dus besar dan tiga dus kecil," sebut Dedi.
Dalam bundelan dokumen yang disita, terdapat sejumlah informasi yang berisikan pengaturan pertandingan Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 Indonesia.
"Kemudian, ada daftar serta data wasit dan asisten wasit di PSSI,” sambung jenderal bintang satu ini.
Menurut Dedi, penggeledahan dan penyitaan ini merupakan pengembangan dari laporan yang masuk dan hasil pemeriksaan para tersangka sebelumnya.
"Dasar penggeledahan adalah laporan saudari Lasmi dalam rangka pengembangan kasus 10 tersangka yang sudah ditetapkan di awal," tandas Dedi. (cuy/jpnn)
Satgas Antimafia Bola terus mengusut kasus dugaan pengaturan skor terhadap pertandingan di Liga Indonesia. Setelah menggeledah kantor PSSI, penyidik juga menyita sejumlah bukti.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Erick Thohir Ungkap Alasan Mendatangkan Wasit Asing di Liga 1 & 2
- Langkah PSSI Menambah Pelatih Berkualitas, Terapkan Metode Ini
- Inilah Daftar Pemain Timnas U-20 Indonesia untuk Piala Asia U-20 2025
- Erick Thohir Ungkap Sebuah Pesan kepada Ole Romeny, Calon Bomber Timnas Indonesia
- Naturalisasi Matikan Masa Depan Pemain Lokal, Anggota Komisi XIII DPR RI Arisal Aziz Usulkan Pemain Asing Maksimal 50 Persen
- Fisioterapis Era Shin Tae Yong Balik ke Timnas Indonesia, Ini Alasannya