Satgas Tinombala Terus Tekan MIT untuk Cegah Pengganti Santoso Muncul
jpnn.com - JAKARTA - Pekan ini benar-benar menjadi momen istimewa bagi Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala dalam memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso. Setelah pada awal pekan ini berhasil menembak mati Santoso, hari ini (24/7) Satgas Tinombala sukses menangkap Jamiatun Muslim alias Bunga alias Umi Delima yang tak lain istri pentolan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu.
Satgas Tinombala menangkap Umi Delima di Pegunungan Tambarana, Poso Pesisir Utara, Poso, pagi tadi. Satgas Tinombala terus melakukan perburuan karena matinya Santoso tak serta-merta membuat MIT bubar.
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli mengatakan, Satgas Tinombala akan terus menggempur pertahanan kelompok MIT. Menurutnya, matinya Santoso merupakan momentum yang baik untuk terus menekan MIT.
"Kami akan terus tingkatkan. Saya sudah sampaikan ini momentum bagus. Moril mereka (MIT) sedang jatuh, karenanya kami akan tekan terus," kata Boy dalam acara peringatan HUT Bhayangkara di GOR Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (23/7).
Berdasarkan pemetaan Satgas Tinombala, akan terjadi pengalihan kepemimpinan di MIT jika kelompok teror itu tidak terus ditekan. Karenanya, Satgas Tinombala pun meningkatkan tekanan untuk menghindarkan alih kepemimpinan di MIT pasca-matinya Santoso.
"Terutama dua orang Basri dan Ali Kalora. Kami paham mereka bisa melakukan konsolidasi. Jadi kami tidak akan memberikan kesempatan pada mereka untuk konsolidasi dan terus lakukan tekanan," terang Boy.(mg4/jpnn)
JAKARTA - Pekan ini benar-benar menjadi momen istimewa bagi Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala dalam memburu kelompok Mujahidin Indonesia Timur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?
- Ada Kontroversi di Kasus Polisi Tembak Siswa SMK, Komnas HAM Angkat Bicara
- IMDE Gelar Kuliah Umum Bertema Tips dan Trik Wawancara Tokoh
- KPK Lanjutkan Penyidikan Kepada Karna Suswandi
- Kementerian LH Tutup Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi
- LBH Semarang Sebut Penembakan Sewenang-wenang oleh Polisi Tidak Bisa Dibenarkan apa pun Alasannya