Satkornas Banser: Negara Tak Boleh Kalah dari FPI Cs
jpnn.com - jpnn.com - Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serba Guna (Satkornas Banser) angkat suara terkait langkah segelintir kelompok yang kerap menampilkan prilaku anarkistis mengatasnamakan agama akhir-akhir ini.
Menurut Komandan Satkornas Banser Alfa Isnaeni, sikap kelompok tersebut tidak bisa dibiarkan.
Apalagi tontonan kekerasan yang diperlihatkan kelompok tersebut, kini mulai memunculkan respons dan reaksi dari kelompok masyarakat lainnya yang merasa terganggu.
Seruan perlawanan sudah bermunculan di berbagai wilayah seperti Bali, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, NTB dan di Bangka Belitung.
"Terhadap keberadaan FPI dan ormas-ormas sejenis yang melakukan ancaman dan tindakan kekerasan serta kerap menyatakan ujaran kebencian sebagai model gerakannya, Banser mendesak negara jangan kalah. Segera ambil tindakan hukum yang tegas untuk menghindari terjadinya konflik horizontal," ujar Isnaeni pada konferensi pers yang digelar di Hotel Oria, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Selasa (24/1).
Negara kata Isnaeni, perlu segera bertindak tegas karena jika sampai terlambat menangani kondisi yang ada, dapat membahayakan kelangsungan kehidupan bernegara.
Selain itu, Satkornas juga menyerukan seluruh komponen bangsa yang masih mencintai Indonesia untuk bahu membahu menjaga tegaknya NKRI.
"Kepada seluruh jajaran Banser se-Indonesia, kami serukan untuk tetap siaga dalam satu komando," pungkas Isnaeni.(gir/jpnn)
Satuan Koordinasi Nasional Barisan Ansor Serba Guna (Satkornas Banser) angkat suara terkait langkah segelintir kelompok yang kerap menampilkan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Denny Sumargo Beberkan Alasan Satroni Rumah Farhat Abbas, Khawatir Keselamatan Istri
- Ini Alasan Denny Sumargo Nekat Datangi Rumah Farhat Abbas, Oh Ternyata
- Gegara Ucapan Ini, Denny Sumargo Dilaporkan ke Polisi, Waduh
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Demo FPI Hari Ini, Pengamat Menduga Agenda Aksi 411 Balas Dendam