Satlak Prima Minta Rp 1,2 Triliun, BPK Didesak Turun Tangan
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Panitia Kerja (Panja) Persiapan Asian Games 2018 DPR RI Yayuk Basuki menilai, kinerja dan realisasi anggaran Satuan Pelaksana (Satlak) Prima sepanjang 2015 tidak efisien.
Manta ratu tenis Indonesia tersebut menemukan beberapa kejanggalan terkait realisasi. Pasalnya, anggaran tahun lalu masih tersisa Rp 380 miliar.
"Melihat kinerja anggaran Satlak tahun 2015 yang masih tersisa sekitar Rp 380 miliar, sangat mungkin anggarannya disisir kembali dan itu tugas DPR," kata Yayuk Basuki, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Jumat (12/2).
"Jangan sampai ada kasus Hambalang lagi. Kami tidak mau berurusan dengan KPK lagi. Saya minta agar Badan Pemeriksa Keuangan turun mengaudit secara komprehensif sampai ke pengurus besar," ujar Yayuk.
Selain itu, ia juga menyoroti permintaan anggaran Satlak Prima sebesar Rp 1,2 triliun untuk 2016. Sebab, tahun ini Komisi X DPR menyetujui anggaran Satlak Prima sebesar Rp 570 miliar.
"Kekurangan anggaran yang diminta dan disetujui di APBN kurang lebih Rp 700 miliar. Namun, kami sisir lagi, anggaran Rp 1,2 triliun, apa betul-betul itu kebutuhan Satlak Prima. Saya tidak tahu, apakah itu nanti bisa dipenuhi di APBN-P 2016 nanti. Tentu akan kami akan pelajari lagi,” tegas anggota DPR dari daerah pemilihan Jawa Tengah I itu. (fas/jpnn)
JAKARTA - Anggota Panitia Kerja (Panja) Persiapan Asian Games 2018 DPR RI Yayuk Basuki menilai, kinerja dan realisasi anggaran Satuan Pelaksana (Satlak)
- Hasil Practice MotoGP Barcelona, Top 10 Langsung ke Kualifikasi Utama
- Timnas Indonesia vs Jepang: Samurai Biru Melukai Garuda
- Susunan Pemain Indonesia vs Jepang: Sayuri dan Ridho jadi Starter
- Hasil FP1 MotoGP Barcelona Mengejutkan, Bukan Martin atau Pecco Paling Kencang
- Petuah Marc Klok kepada Timnas Indonesia saat Menghadapi Jepang
- Indonesia vs Jepang: Begini Prediksi Pelatih Persib Bojan Hodak