Satlantas Bakal Data Klub Motor

jpnn.com - SURABAYA - Banyaknya komunitas motor yang bertebaran di pusat Kota Surabaya menjadi perhatian Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP I Made Agus Prasetya. Orang nomor satu di jajaran lalu lintas Kota Pahlawan itu pun blusukan untuk memberikan pengarahan dan berdialog dengan mereka Sabtu malam (7/3). Aksi simpatik tersebut disambut hangat oleh komunitas motor yang berjejer di sepanjang Jalan Basuki Rachmat.

"Kami imbau mereka untuk ikut tertib lalu lintas," papar Agus. Selama ini citra negatif sering didapat klub-klub motor itu. Beberapa kali terlihat konvoi motor-motor yang memakan separo lebih badan jalan. Hal tersebut tentu mengganggu kenyamanan pengguna jalan lainnya.

Selain memakan badan jalan, mereka tak jarang memperagakan manuver berkendara yang tak aman. Misalnya, jalan zig-zag, sesekali jumping (mengangkat roda depan ke udara) di jalan umum, dan kebut-kebutan. Maka itu, kepolisian tak pernah capek mewanti-wanti mereka agar bersikap sopan saat berkendara. "Harus menghormati pengendara lainnya," imbuh Made Agus.

Ke depan dia dan anggotanya rutin menyambangi para komunitas motor tersebut. Perwira polisi dengan dua melati di pundak itu menambahkan, selama ini pihaknya juga mewajibkan komunitas motor untuk mendaftarkan diri ke Satlantas Polrestabes Surabaya. Tujuannya, polisi lebih mudah untuk memantau sekaligus membina mereka.

Namun, Made Agus menegaskan, tercatat di satlantas tidak menjamin mereka bisa seenaknya melanggar ketertiban. "Tidak ada perlakuan khusus," tegas perwira yang pernah menjabat Kasatlantas Polres Jember tersebut.

Sementara itu, M. Riza Dinata, 24, ketua komunitas JNS (Java Ninja Se-Indonesia), siap bekerja sama dengan kepolisian untuk ikut menjaga ketertiban lalu lintas. "Kami siap juga berkendara di lajur kiri, kok," tandasnya. (did/c10/git)