Satpol PP akan Sita KTP dan Minta Warga Joget di Jalan Jika tak Pakai Masker
Jika pelanggar masih muda, akan diminta untuk push up di depan petugas. Namun, jika masyarakat yang melanggar tersebut sudah tua, sanksinya berjoget di pinggir jalanan Kota Surabaya.
“Tapi kalau yang sudah tua, karena kami tidak tahu mereka punya penyakit bawaan, kami suruh mereka untuk berjoget di tepi jalan,” ungkapnya.
Dengan adanya sanksi nyeleneh tersebut, Eddy beralasan, jika pihaknya bertujuan supaya para pelanggar tidak mengulangi kesalahan lagi.
“(Peraturan itu) bakal diberlakukan setiap hari. Tujuannya untuk memberikan efek jera, bahwa mereka pernah dihukum joget karena tak pakai masker. Karena selamanya mereka akan ingat untuk memakai masker,” kata dia.
Di sisi lain, warga yang berjoget tersebut juga akan tertawa karena malu dilihat warga yang lainnya.
Menurutnya, itu juga akan berpengaruh pada imun si pelanggar peraturan.
“Meningkatkan imun mereka, dengan mereka senang, jadi imun mereka meningkat. Tapi setelah semua sanksi itu dilakukan mereka kami beri masker, dan memastikan mereka memakai masker,” pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)
Warga yang tak memakai masker saat keluar rumah akan disita KTP dan diminta Satpol PP berjoget di pinggir jalan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- 3.667 Personel Satpol PP Siap Amankan Perayaan Natal di 674 Gereja di Jakarta
- Inilah Lokasi Penyekapan Ibu dan Anak di Babel, Pelakunya Orang Penting
- 8.965 Personel Gabungan Satpol PP Siap Amankan 4.848 TPS di Tangerang
- 5 Langkah Melindungi Data Pribadi saat Transaksi Digital
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik