Satpol PP akan Sita KTP dan Minta Warga Joget di Jalan Jika tak Pakai Masker
Jika pelanggar masih muda, akan diminta untuk push up di depan petugas. Namun, jika masyarakat yang melanggar tersebut sudah tua, sanksinya berjoget di pinggir jalanan Kota Surabaya.
“Tapi kalau yang sudah tua, karena kami tidak tahu mereka punya penyakit bawaan, kami suruh mereka untuk berjoget di tepi jalan,” ungkapnya.
Dengan adanya sanksi nyeleneh tersebut, Eddy beralasan, jika pihaknya bertujuan supaya para pelanggar tidak mengulangi kesalahan lagi.
“(Peraturan itu) bakal diberlakukan setiap hari. Tujuannya untuk memberikan efek jera, bahwa mereka pernah dihukum joget karena tak pakai masker. Karena selamanya mereka akan ingat untuk memakai masker,” kata dia.
Di sisi lain, warga yang berjoget tersebut juga akan tertawa karena malu dilihat warga yang lainnya.
Menurutnya, itu juga akan berpengaruh pada imun si pelanggar peraturan.
“Meningkatkan imun mereka, dengan mereka senang, jadi imun mereka meningkat. Tapi setelah semua sanksi itu dilakukan mereka kami beri masker, dan memastikan mereka memakai masker,” pungkasnya. (ngopibareng/jpnn)
Warga yang tak memakai masker saat keluar rumah akan disita KTP dan diminta Satpol PP berjoget di pinggir jalan.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Satpol PP Surabaya Temukan 2 RHU Jual Miras saat Ramadan
- Tempat Karaoke Beroperasi Saat Bulan Puasa, Ada LC Lagi Siap-Siap
- Peserta Aksi Nasional 18 Maret Tolak Penundaan Pengangkatan PPPK 2024 Makin Banyak, Menyala!
- Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal
- Ini Tindak Lanjut Pelanggaran Cukai di Magetan Setelah Sanksi Administrasi Terbayarkan
- 10 Ribu Honorer Siap Geruduk KemenPAN-RB saat Demo Nasional 18 Maret, Tolak Penundaan PPPK 2024