Satpol PP Bima Akan Dipersenjatai
jpnn.com - KOTA BIMA - Pemerintah Kota Bima berencana memberikan senjata api (Senpi) pada anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pemberian senjata api ini sebagai antisipasi atas dinamika di Kota Bima yang dinamis. Apalagi belakangan, marak kasus perkelahian, peredaran miras, dan tidak kriminal lainnya.
Wali Kota Bima HM Qurais H Abidin mengatakan, sudah membicarakan rencana itu dengan Kapolres Bima Kota. Sebelum anggota Satpol PP diberikan kepercayaan memegang senjata api, mereka akan mengikuti pendidikan terlebih dulu. Pendidikan itu sama dengan yang dijalani anggota polisi.
"Pendidikan itu agar anggota Satpol PP bisa menggunakan senjata sesuai peruntukannya. Bukan untuk menakut-nakuti orang," katanya pada Radar Tambora (Grup JPNN), Selasa (12/8).
Tentu saja kata dia, Senpi yang akan diberikan itu akan dilengkapi dengan surat-surat yang sah. Seperti apa model dan teknis pemberian senjata tersebut, masih akan dibicarakan lebih lanjut dengan Kapolres Bima Kota atau Kapolda NTB.
"Yang jelas Pol PP akan kita persenjatai,"Â tuturnya.
Orang nomor satu di Kota Bima ini sebelumnya memberikan pengarahan kepada 100 lebih anggota Satpol PP Kota Bima. Itu menyusul kejadian pada Senin malam lalu, hanya 9 anggota Satpol PP yang piket di kantor wali kota. Padahal seharusnya 23 orang.
Dalam pengarahannya, dia menegaskan setiap kasus kehilangan di lingkup sekretariat menjadi tanggungjawab Satpol PP. Hal itu akan diperkuat dengan peraturan wali kota (Perwali).
"Ketika ada yang hilang di kantor wali kota, anggota Satpol PP harus siap memberikan ganti rugi. Bentuknya bisa dengan pemotongan gaji atau dengan cara yang lain," tandasnya.
KOTA BIMA - Pemerintah Kota Bima berencana memberikan senjata api (Senpi) pada anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Pemberian senjata
- Nilawati Dianiaya Rekan Sesama Pedagang yang Tak Terima Ditegur, Begini Kejadiannya
- Momen Wakapolda Riau Brigjen K Rahmadi Turun ke SD Dukung Program Makan Bergizi Gratis
- SKD CPNS Pemko Pekanbaru, 296 Pelamar Dinyatakan tidak Lulus, Ini Sebabnya
- Terbitkan SE, Pemkab Natuna Pastikan tidak Mengangkat Tenaga Non-ASN Lagi
- Truk Pupuk dan Tepung Bertabrakan, Lintas Sumbar-Riau Sempat Macet Total
- Agung Nugroho Difitnah soal Gugatan Rp 21 Miliar, Dukungan Publik Justru Kian Besar