Satpol PP Butuh Tambahan 3.000 Personel Lagi
jpnn.com, SURABAYA - Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto meminta tambahan anggota untuk satuannya. Dia membandingkan kekuatan personelnya dengan DKI Jakarta.
Surabaya punya 662 satpol PP, sedangkan DKI Jakarta punya lebih dari 6.000 personel. Dengan jumlah personel besar, penanganan tugas penertiban kota jadi lebih mudah.
''Padahal, luas wilayahnya satu setengah kali Surabaya,'' ujar Irvan dalam rapat hearing di Komisi A DPRD Surabaya. Dewan menanyakan, berapa angka ideal bagi Surabaya? ''Tiga sampai empat ribu, selesai,'' katanya.
Rasio kekuatan satpol PP tidak hanya diukur dari luas wilayah, tetapi juga jumlah penduduk. Saat ini jumlah penduduk Surabaya mencapai 3 juta jiwa, sedangkan di Jakarta sudah tembus 10 juta jiwa.
Irvan menuturkan bahwa jumlah 662 personel tersebut terdiri atas 520 banpol dan 142 PNS.
Kekuatan di markas pusat itu masih dikurangi 150 petugas yang diperbantukan ke kecamatan-kecamatan .
Artinya, tenaga di markas hanya 521 orang. Jika dibagi menjadi tiga sif, penegak perda yang bertugas di seluruh wilayah kota hanya 173 orang.
Tugas mereka banyak hingga dibagi di banyak tim. Irvan menamainya dengan nama-nama unik.
Satpol PP lebih banyak melakukan tindakan pencegahan karena keterbatasan personel,
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar Gempur Rokok Ilegal di Konawe
- Menyisir Wilayah Konawe, Bea Cukai Kendari Amankan Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal