Satpol PP Butuh Tambahan 3.000 Personel Lagi
Itu tugasnya Tim Rembug yang isinya satpol PP perempuan. Hal tersebut dilakukan dengan cara sosialisasi dan mengomunikasikan permasalahan dengan warga.
Namun, upaya preventif itu juga membutuhkan banyak personel. ''Kayak di Pasar Ngaglik kalau pedagangnya sepuluh enggak bisa satu petugas, minimal harus sama,'' jelasnya.
Ketua Komisi A DPRD Surabaya Herlina Harsono Njoto bisa menyetujui anggaran penambahan personel tersebut.
Namun, dia butuh angka ideal sesuai dengan data kajian, bukan data perkiraan. ''Kalau saya sih, sepakat-sepakat saja kalau lihat kondisinya. Tapi, harus ada landasannya,'' ujar politikus Demokrat itu.
Dia juga mengingatkan satpol PP agar penertiban bisa dilakukan dengan menyediakan solusi lebih dulu.
Misalnya, relokasi pedagang atau penyediaan flat untuk warga yang rumahnya tergusur.
Jika seperti itu, Herlina yakin gesekan bakal semakin kecil. Dengan begitu, penertiban represif yang butuh banyak personel tidak perlu dilakukan.
Selain itu Komisi A juga mengundang badan penyelenggaraan bencana dan perlindungan masyarakat (BPB Linmas). Komisi A mempertanyakan kesiapan BPB Linmas dalam menghadapi bencana banjir dan gempa. (sal/c22/git/jpnn)
Satpol PP lebih banyak melakukan tindakan pencegahan karena keterbatasan personel,
Redaktur & Reporter : Natalia
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Kepala BKPP Bicara soal Honorer jadi PPPK 100% dan Paruh Waktu
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar Gempur Rokok Ilegal di Konawe
- Menyisir Wilayah Konawe, Bea Cukai Kendari Amankan Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal