Satpol PP Tertibkan Pasar Darurat Pondok Kelapa
Sabtu, 16 Juli 2011 – 01:41 WIB
SEBANYAK 218 petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP dibantu TNI dan kepolisian melakukan menertibkan Pasar Darurat Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Rencananya, lahan tersebut akan dibangun Rusunami dua tower yang masing-masing terdiri dari 20 lantai.
Selama penertiban berlangsung, tidak ada perlawanan dari pedagang. Para pedagang terlihat pasrah, saat satu per satu kios mereka dibongkar ratusan petugas. Rencananya, para pdagang akan direlokasi di lahan seluas 350 meter persegi milik salah seorang warga di RT 02/02 Pondok Kelapa. Para pedagang akan menempati los yang tersedia yakni, berukuran 1,5x2 meter dan 2x2,5 meter.
Kasatpol PP Jakarta Timur Sarpu mengatakan, para pedagang sudah diberikan kesempatan oleh PD Sarana Jaya untuk menempati lahan kosong sejak 1993. Mereka tidak punya hak sama sekali atas lahan tersebut. Apalagi dalam perjanjian awalnya, pedagang tidak akan menuntut ganti rugi jika di kemudian hari pemilik lahan akan menggunakannya. ”Nah sekarang pemilik lahan akan mempergunakan lahan, pedagang pun harus legowo,” ujar Sarpu, di sela-sela kegiatan penertiban, kemarin (15/7).
Sementara itu, Mundakir, 51, salah seorang pedagang mengaku, pasrah saat petugas membongkar kios miliknya. Ia pun menerima pembongkaran itu dan bersedia menempati lahan baru yang telah disediakan untuk kembali berdagang. “Ya, kami pasrah saja, memang ini bukan lahan kami,” katanya.
SEBANYAK 218 petugas gabungan yang terdiri dari Satpol PP dibantu TNI dan kepolisian melakukan menertibkan Pasar Darurat Pondok Kelapa, Jakarta Timur.
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS