Satreskrim Polres Inhu Cek Harga Pangan dan Peredaran Upal Menjelang Pemilu 2024

jpnn.com, RENGAT - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Indragiri Hulu (Inhu) mengerahkan personel mengecek harga pangan sekaligus peredaran uang palsu (upal) menjelang Pemilu 2024.
Pengecekan ini dilakukan untuk mengantisipasi berbagai gejolak di tengah-tengah masyarakat, dampak kenaikan harga pangan, dan peredaran upal di pasar rakyat Kota Rengat.
Kegiatan tersebut dipimpin dipimpin Kasat Reskrim Polres Inhu, AKP Primadona, bersama sejumlah personel Satreskrim Polres Inhu, pada Rabu 31 Januari 2024 pagi.
AKP Primadona mengatakan sasaran kegiatan tersebut adalah para pedagang di pasar rakyat Kota Rengat. Selain memantau kondisi, polisi juga melakukan sosialisasi pengenalan upal kepada penjual.
Target utama kegiatan itu adalah para pedagang dan masyarakat menjaga kestabilan harga bahan pokok.
“Segera laporkan apabila ada lonjakan harga atau oknum-oknum tertentu yang melakukan penimbunan bahan pokok dengan maksud agar bahan kebutuhan pokok tersebut menjadi langka, sehingga dimanfaatkan oleh oknum itu untuk menaikkan harga,” kata Primadona.
Para pedagang juga diminta hati-hati dan selalu waspada terhadap peredaran uang palsu.
Adapun beberapa cara praktis untuk mengetahui keaslian uang, yakni dengan menerapkan 3D, dilihat, diraba, dan diterawang.
Tim Satreskrim Polres Inhu mengecek harga pangan sekaligus mengantisipasi peredaran uang palsu (upal) menjelang Pemilu 2024 di pasar rakyat Kota Rengat.
- Ini Tampang Pengedar Uang Palsu di Cianjur
- Hubungan Sekar Arum Widara dengan Sindikat yang Ditangkap Polsek Tanah Abang
- Terungkap, Asal Uang Palsu yang Diedarkan oleh Sekar Arum Widara
- Mengedarkan Uang Palsu, Sekar Arum Terancam 15 Tahun Dipenjara
- Sekar Arum Ditangkap atas Dugaan Pengedaran Uang Palsu, Suami Siri Diperiksa
- Kasus Sekar Arum Widara, Polisi Selidiki Keterlibatan Sindikat Uang Palsu