Satria Arief Prabowo, Pria Gifted 21 Tahun yang Sudah Jadi Dokter
Diterima S-3 di UK tanpa Gelar Master

jpnn.com - SEORANG laki-laki berpenampilan dewasa berjalan di lorong aula Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair). Dengan style kemeja, celana kain, jas lab, plus kacamata, pria itu sudah pantas disebut PPDS (sebutan bagi dokter yang menempuh pendidikan dokter spesialis).
Kenyataannya tidak demikian. Pria bernama Satria Arief Prabowo itu baru berusia 21 tahun. Dia baru saja mendapat gelar dokter pada Maret 2014.
Tidak hanya cara berpakaian yang membuat Satria –panggilan akrabnya– tampak dewasa. Dia juga piawai berkomunikasi. Nada bicaranya santai dengan tutur bahasa sopan.
Ya, Satria benar-benar jauh lebih dewasa daripada umurnya. Pada umumnya seorang mahasiswa lulus profesi dokter di usia 23 atau 24 tahun. Tetapi, Satria bisa merampungkan tiga tahun lebih cepat.
’’Saat SMP dan SMA, saya ikut kelas akselerasi,’’ papar alumnus SMPN 1 dan SMAN 5 Surabaya tersebut.
Jadi, Satria masuk FK Unair melalui jalur prestasi (sekarang SNM PTN) pada 2008. Saat itu usianya masih 15 tahun. Bisa dibayangkan, saat usianya 15 tahun yang seharusnya masih duduk di kelas I SMA, Satria sudah berjibaku dengan buku tebal mahasiswa FK.
Namun, hal itu sama sekali tidak menjadi kendala bagi Satria. Bagi dia, rutinitas tersebut merupakan hal yang menyenangkan. Sebab, sejak kecil dia memang hobi membaca dan belajar.
Bagi Satria, belajar bagai candu. Rasanya menyenangkan dan bisa membuatnya fokus dalam waktu yang lama.
SEORANG laki-laki berpenampilan dewasa berjalan di lorong aula Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair). Dengan style kemeja, celana kain,
- Kontroversi Rencana Penamaan Jalan Pramoedya Ananta Toer, Apresiasi Terhalang Stigma Kiri
- Kisah Jenderal Gondrong ke Iran demi Berantas Narkoba, Dijaga Ketat di Depan Kamar Hotel
- Petani Muda Al Fansuri Menuangkan Keresahan Melalui Buku Berjudul Agrikultur Progresif
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah