Satria Bayangkara, Pembuat Visual Effect yang Sukses di Malaysia

Terinspirasi Star Wars, "Keracunan" Avatar

Satria Bayangkara, Pembuat Visual Effect yang Sukses di Malaysia
Satria Bayangkara. Foto : Dhimas Gnanjar/Jawa Pos
Satria pun tergolong cepat dalam menguasai bidangnya. Saat masuk kuliah pada 2002, dia sebenarnya belum melihat visual effect sebagai sarana untuk meraup rupiah. Dia suka bermain editing foto. Bosan dengan gambar diam, dia lantas mencoba bermain animasi flash.

 

Dari animasi dua dimensi itu, pria lajang tersebut makin ketagihan. Teman yang memiliki kemampuan lebih di bidang itu dia jadikan "guru?. Buku-buku juga dia lahap untuk menambah perbendaharaan ilmunya tentang membuat animasi. "Waktu pertama bikin, animasinya tidak bisa halus," kenangnya.

 

Salah satu film yang menginspirasi Satria untuk terjun di dunia visual effect adalah Star Wars. Terutama, tokoh Yoda yang kemunculannya terus membawa "pembaruan". Jika di awal kemunculannya tidak bisa banyak bergerak, di edisi belakangan makhluk berwarna hijau itu mulai dipersenjatai dengan pedang.

 

Satria makin "keracunan" visual effect saat Steven Spielberg mengeluarkan film Avatar. Satria mengatakan, film tersebut layak mendapatkan acungan dua jempol. Dia makin bersemangat karena teknologi saat ini mampu merealisasikan sesuatu yang sebelumnya dianggap mustahil. "Seperti Avatar, konsepnya sudah lama ada. Tapi, baru bisa diwujudkan karena teknologinya sekarang ada," terangnya.

 

Hikayat Merong Mahawangsa berjaya di ajang Festival Filem Malaysia (FFM) 2011. Siapa sangka, salah seorang tokoh kreatif di balik film tersebut adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News