Satria Bayangkara, Pembuat Visual Effect yang Sukses di Malaysia
Terinspirasi Star Wars, "Keracunan" Avatar
Kamis, 26 Januari 2012 – 01:10 WIB
Satria pun tergolong cepat dalam menguasai bidangnya. Saat masuk kuliah pada 2002, dia sebenarnya belum melihat visual effect sebagai sarana untuk meraup rupiah. Dia suka bermain editing foto. Bosan dengan gambar diam, dia lantas mencoba bermain animasi flash.
Dari animasi dua dimensi itu, pria lajang tersebut makin ketagihan. Teman yang memiliki kemampuan lebih di bidang itu dia jadikan "guru?. Buku-buku juga dia lahap untuk menambah perbendaharaan ilmunya tentang membuat animasi. "Waktu pertama bikin, animasinya tidak bisa halus," kenangnya.
Salah satu film yang menginspirasi Satria untuk terjun di dunia visual effect adalah Star Wars. Terutama, tokoh Yoda yang kemunculannya terus membawa "pembaruan". Jika di awal kemunculannya tidak bisa banyak bergerak, di edisi belakangan makhluk berwarna hijau itu mulai dipersenjatai dengan pedang.
Satria makin "keracunan" visual effect saat Steven Spielberg mengeluarkan film Avatar. Satria mengatakan, film tersebut layak mendapatkan acungan dua jempol. Dia makin bersemangat karena teknologi saat ini mampu merealisasikan sesuatu yang sebelumnya dianggap mustahil. "Seperti Avatar, konsepnya sudah lama ada. Tapi, baru bisa diwujudkan karena teknologinya sekarang ada," terangnya.
Hikayat Merong Mahawangsa berjaya di ajang Festival Filem Malaysia (FFM) 2011. Siapa sangka, salah seorang tokoh kreatif di balik film tersebut adalah
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408