Satria Bayangkara, Pembuat Visual Effect yang Sukses di Malaysia

Terinspirasi Star Wars, "Keracunan" Avatar

Satria Bayangkara, Pembuat Visual Effect yang Sukses di Malaysia
Satria Bayangkara. Foto : Dhimas Gnanjar/Jawa Pos
Kepuasan terbesar Satria adalah visual effect yang dia hasilkan bisa disebut sempurna. Tidak harus dihargai dengan piala, paling tidak efek yang dihasilkan bisa berjalan mulus dan klop dengan cerita. "Senangnya bisa narsis. Bisa bilang, keren banget bikinan gue," kelakarnya.

 

Saat-saat paling menyiksa bagi Satria adalah mentok karena tidak ada ide. Ketika momen itu datang, dia memperbanyak nongkrong untuk mencari ilham. Memperhatikan suasana sekitar dan mencatatnya di handphone atau kertas kalau menemukan ide.

 

Kadang ide suka datang sendiri. Karena itu, Satria senang berada di tempat yang banyak kegiatan. Kadang, dari menonton TV atau duduk di food court, dia bisa menemukan ide. Dia mengatakan tidak banyak mendapatkan inspirasi dari komik atau majalah.

 

Sukses di Malaysia, Satria bukannya tak memperhatikan film Indonesia. Hanya, dia sedih dengan perkembangan film di tanah air. Kemampuan anak negeri yang menguasai visual effect tidak banyak diterapkan. Apalagi, kebanyakan film yang dihasilkan saat ini ialah horor, dan itu tidak banyak membutuhkan campur tangan visual effect.

 

Hikayat Merong Mahawangsa berjaya di ajang Festival Filem Malaysia (FFM) 2011. Siapa sangka, salah seorang tokoh kreatif di balik film tersebut adalah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News