Satriandi, Sang Bandar Narkoba Tewas Diterjang Empat Peluru
Dalam penggrebekan itu, sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dan polisi hingga memasuki kawasan sekolah swasta yang tepat berada disamping TKP.
Salah satu pengurus sekolah swasta, Ustad Yunan yang mengetahui pelaku pengejaran polisi memasuki kawasan sekolahnya mengatakan kondisi sekolah pasca kejadian telah kembali normal.
"Dia kabur ke sekolah, saat itu kami sudah evakuasi guru dan anak-anak duluan. Jadi, tidak ada masalah, semua berjalan seperti biasa, anak-anak belajar. Ini lagi istirahat makanya keluar," ucapnya.
Kemudian dari keterangan Lukman, 40, salah satu pekerja di Cahaya Firdaus yang lokasi rukonya berjarak sekitar 50 meter dari TKP di Perumahan Palma Residence nomor A6 itu mengatakan pengintaian oleh polisi telah dilakukan sejak beberapa hari yang lalu.
"Sejak subuh sudah kemari polisi, intel. Dua hari sebelumnya sudah diintai, banyak salat dekat sini (anggota polisi,red)," ungkap Lukman.
Selain itu, lanjut Lukman, warga pun sudah diberitahui untuk tidak keluar rumah sekitar pukul 07.00 WIB pagi. Baru setengah jam kemudian terjadi suara letusan senjata api.
BACA JUGA: Permohonan Jadi WNI Disetujui DPR, Pemain Brasil Ini Tak Kuasa Membendung Air Mata
"Ada tembakan tiga kali, yang ada di rumah itu kabur ke sekolah dekat sini. Kalau warga mau antar anak masih diperbolehkan lewat," sambungnya.
Penangkapan seorang gembong narkoba bernama Satriandi di Riau beberapa waktu lalu ternyata menyisakan cerita.
- 2 Bandar Narkoba Ditembak Polisi di Tangsel, 1 Tewas
- Bandar Narkoba Penusuk Polisi Ditembak Mati, Kapolda Sumsel Bilang Begini
- Melawan Saat Ditangkap, Tersangka Kasus Narkoba di Pasuruan Ditembak Mati
- Polisi Tak Beri Ampun, EE Langsung Dikirim ke Akhirat
- Dor Dor Dor, Anak Perempuan Tertembak, Andi pun Dilumpuhkan
- Putri Terkena Peluru Nyasar saat Polisi Baku Tembak dengan Bandar Narkoba