Satrio Piningit
Oleh: Dahlan Iskan
jpnn.com - ANDA sungguh sudah tahu: seniman Butet Kartaredjasa sangat pro-Jokowi. Lebih-lebih setelah beliau menjabat presiden. Ia blak-blakan soal itu.
Pun ketika saya ke rumahnya (lagi) kapan itu. Ketika Ganjar Pranowo masih jadi jagoan Pak Jokowi untuk capres 2024. Ketika Ketua Umum PDI-Perjuangan Megawati Soekarnoputri masih punya jago lain yang lebih diinginkan. Butet terus menjejalkan keinginannya kepada para tamunya.
"Pak Mahfud MD harus jadi pasangan Ganjar," katanya. Padahal, waktu itu, Pak Jokowi seperti punya gacoan lain: Menteri BUMN Erick Thohir. Butet ngotot harus Pak Mahfud.
Kini konstelasi berubah. Pak Jokowi seperti tidak lagi menjagokan Ganjar. Keberpihakannya seperti untuk dua kali mantan capres Prabowo Subianto. Bagaimana dengan Butet? Ikut berubah pikiran?
"Tidak. Saya tetap ingin Pak Mahfud menjadi pasangan Pak Ganjar," katanya tadi malam.
Saya memang menghubungi Butet semalam. Saat bertemu dua minggu lalu kami tidak sempat ngobrol politik. Kami lebih sibuk bicara soal bambu –yang akan dikembangkan secara khusus oleh Bupati Magetan Suprawoto.
Bagaimana kalau Bu Mega tidak memasangkan Pak Mahfud? Kalau beliau lebih memilih, misalnya, Jenderal Andika, mantan Panglima TNI?
"Saya sangat optimistis. Bu Mega tuh udah 'makrifat politik'," kata Butet. "Bu Mega pasti memilih jadi negarawan. Tidak transaksional," tambahnya.
Kini konstelasi berubah. Pak Jokowi seperti tidak lagi menjagokan Ganjar. Keberpihakannya seperti untuk Prabowo .Bagaimana dengan Butet? Ikut berubah pikiran?
- Megawati Merasakan Getaran Kasih Risma yang Bisa Mengubah Jawa Timur
- Permintaan Pakar Intelijen Kepada TNI-Polri Terkait Kunjungan Presiden Prabowo ke Luar Negeri
- Presiden Prabowo Terima Surat Kepercayaan 7 Duta Besar Negara Sahabat
- Aksi 411 di Kawasan Patung Kuda, Lihat Massanya
- FPI Gelar Aksi 411 Tuntut Adili Jokowi dan Pemilik Fufufafa, Begini Penampakannya
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%