Satrio Piningit

Oleh: Dahlan Iskan

Satrio Piningit
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Tentu banyak aktivis yang ikut memperjuangkan Prof MMD. Saya juga beberapa kali bertemu beliau. Namun beliau selalu memilih sikap mengalir saja.

Persoalannya mungkin hanya satu: kalau Pak Jokowi benar-benar lebih menghendaki Pak Prabowo sebagai presiden penggantinya. Apakah Pak Mahfud, sebagai menkonya, tidak sungkan kepada Pak Jokowi.

Itu tentu berbeda kalau misalnya, di titik akhir, Pak Jokowi kembali menghendaki Ganjar.

Titik akhir itu tinggal menghitung hari. Kurang dari 30 hari. Semua capres sudah harus mendaftar bersama pasangannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Pak Ganjar sekali ke rumah saya. Tetapi kami beberapa kali bertemu di suatu acara," kata Butet.

Termasuk saat Ganjar mendampingi Bu Mega meresmikan patung Bung Karno di Omah Petruk milik Rama Sindhunata, di Pakem, Kaliurang.

Pernah menyampaikan perlunya berpasangan dengan Pak Mahfud?

"Saya sampaikan. Pak Mahfud itu satrio piningit," ujarnya.

Kini konstelasi berubah. Pak Jokowi seperti tidak lagi menjagokan Ganjar. Keberpihakannya seperti untuk Prabowo .Bagaimana dengan Butet? Ikut berubah pikiran?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News