Sambangi KPK, PSI Nyatakan Siap Disadap

jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (12/4). Mereka datang membawa replika telepon genggam besar untuk menyatakan dukungan atas wewenang KPK melakukan penyadapan.
“Kami membawa HP besar ini untuk bilang bahwa kami siap disadap! PSI mendukung penuh KPK dan kami merasa wewenang KPK untuk menyadap harus tetap berlaku. Bagi kami, DPR yang menolak disadap sudah ada niatan jahat untuk melindungi koruptor,” kata juru bicara PSI Mikhail Gorbachev.
Pada 2017, DPR RI mendorong revisi Undang-Undang KPK. Sayangnya, perubahan yang diusulkan justru menjurus kepada upaya pelemahan.
Menurut caleg DPR RI dapil Banten III ini, upaya revisi UU KPK yang dilakukan oleh anggota DPR pada periode 2014-2019 akan berdampak sistematis terhadap melemahnya gerakan pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Ini adalah upaya sistematis pelemahan KPK. Mereka (DPR) dengan sengaja mengajukan perundang-undangan yang tidak berpihak pada rakyat. Di mana komitmen mereka untuk berantas korupsi? Seharusnya aturannya ditambah bukan dikurangi,” tukas Gorba.
Dukungan pada wewenang KPK untuk melakukan penyadapan juga dilontarkan caleg DPR RI Jateng VIII, Sigit Widodo. Menurut anggota gerakan PSI Bersih-Bersih DPR ini, semua caleg partai nomor urut 11 siap mendatangi KPK untuk menyerahkan data-data pribadi yang diperlukan. Sehingga memudahkan KPK dalam melakukan pengawasan.
“Kedatangan kami di sini adalah bentuk keseriusan PSI terhadap pemberantasan korupsi di Indonesia. Kami dukung penuh KPK. Sadap saja semua anggota PSI terpilih,” kata Sigit.
Sejumlah kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (12/4).
- 5 Berita Terpopuler: Kecaman Muncul, Panselda Diminta Selamatkan Honorer TMS, Tessa Bilang Begini
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Hasto Minta KPK Periksa Keluarga Jokowi, Tessa Bilang Begini
- Wasekjen Pasbata: Praperadilan Ditolak Bukti Tak Ada Politisasi di Kasus Hasto
- Megawati Larang Kader PDIP Ikut Retret, Kritik Efriza Menohok Banget