Satu Abad NU, Cak Imin Bicara soal Presiden dari Nahdiyin

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) A Muhaimin Iskandar mengharapkan pada masa mendatang ada warga Nahdlatul Ulama (NU) atau nahdiyin lagi yang menjadi presiden.
Setelah KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, hingga kini belum ada lagi kader NU yang menduduki jabatan RI 1.
Menurut Muhaimin, reformasi telah membuka pintu bagi kader-kader NU yang berkiprah di PKB untuk menjadi pejabat tinggi.
Cak Imin -panggilan akrabnya- mencontohkan Halim Iskandar yang saat ini menjadi menteri desa. Selain itu, ada pula mantan Sekjen PKB Hanif Dhakiri yang pernah menjadi menteri tenaga kerja.
“Bu Ida fauziah yang ketua Fatayat (organisasi perempuan muda nahdiyin, red) bisa jadi menteri. Itu, kan, luar biasa,” ujar Cak Imin saat berpidato pada pembukaan Sarasehan Nasional Satu Abad NU yang digelar DPP PKB di Jakarta, Senin (30/1).
Wakil ketua DPR itu menjelaskan reformasi menyediakan peluang bagi nahdiyin untuk berkiprah di berbagai level, termasuk menjadi presiden.
Saat ini, nahdiyin dengan jabatan paling tinggi ialah KH Ma’ruf Amin, Wakil Presiden RI 2019-2022.
Cak Imin pun mengharapkan kelak nahdiyin yang menduduki posisi tinggi di pemerintahan bukan hanya Kiai Ma’ruf Amin.
Muhaimin mengatakan reformasi telah menyediakan peluang bagi nahdiyin untuk berkiprah di berbagai level, termasuk menjadi presiden.
- Gus Imin Titip 3 Pesan Penting saat Silaturahmi Ramadan PKB
- Legislator PKB Minta RUU Dirumuskan Tanpa Menghambat Spirit Koperasi
- 1000 Hari Wafat Mbah Dimyati Rois, Gus Imin: Beliau Rujukan PKB
- Perihal Efisiensi Anggaran, PKB Ingatkan Pelaksanaan Mudik Harus Tetap Aman dan Nyaman
- Jokowi Mau Bikin Partai Super Tbk, Cucun PKB: Silakan Asal Sesuai UU
- Mengkaji Kitab Mbah Hasyim, Ma'ruf Amin: Inilah Tradisi PKB