Satu Anggota Teroris Kelompok Santoso Tewas dalam Kontak Senjata di Parimo
Kapolda memastikan yang tewas itu adalah anggota kelompok Santoso dan Daeng Koro. Sebab barang bukti senjata api yang ditemukan di lokasi kontak senjata berupa senjata M16 pucuk bersama amunisi dan senjata rakitan satu pucuk.
Selain itu, diduga bahwa kelompok bersenjata itu adalah kelompok santoso, diketahui berdasarkan pengakuan IRT yang sempat di sandera. Kepada IRT tersebut kelompok bersenjata tersebut minta dimasakan makanan serta sempat mengancam.
"Mereka sempat mengancam, jangan dibilang-bilang sama petugas kita ini anak buahnya yang selama ini dicari sama Polri dan TNI,” jelasnya.
Lanjut Idham Aziz, setelah kontak senjata, kelompok tersebut berpencar ke atas gunung. Karena sudah malam, penyergapan dihentikan. Karena sudah menjadi protap, semua pasukan di tarik. Besok (hari ini, red) akan dilakukan penyisiran di pondok tempat penyanderaan maupun di seputaran gunung dan lembah pegunungan Desa Sakinah Jaya.
"Siapa tau ada diantara mereka, siapa tau ada yang terkena senjata,”tambahnya.
Ia juga menambahkan bahwa wilayah Poso masih menjadi fokus mereka. Selain terdengar suara tembakan, di lokasi juga terdengar suara ledakan besar yang diduga sebagai bom. Saat dikonfirmasi, Kapolda mengakui bahwa ledakan besar tersebut adalah bom.
"Rata-rata di badannya ada rompi bom lontong. Pelaku yang tewas ditemukan ada bom lontong di dadanya," kata Kapolda.(iwn/jpnn)
PARIMO - Salah seorang dari kelompok teroris pimpinan Santoso dan Daeng Koro di Poso, tewas tertembak setelah kontak senjata dengan aparat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad
- Info Terkini OTT KPK yang Menyeret Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah