Satu Atap 3 Cinta, Peran Istri Pertama yang Utama

Satu Atap 3 Cinta, Peran Istri Pertama yang Utama
RUKUN BERSAMA: Lora Fadil bersama tiga istrinya, Yeni Kurnia (paling kiri), Siti Aminah, dan Novita LORA Fadil for Radar Jember/JPNN.com

jpnn.com, JEMBER - “Saya masih yakin pepatah lama. Sejuta perempuan, hanya satu yang rela dipoligami. Sebaliknya, dari sejuta pria hanya satu yang menolak poligami”.

Pepatah itu juga diyakini seorang Lora Fadil. Dia mafhum bahwa akan muncul juga penolakan jika niatnya poligami diutarakan kepada Siti Aminah, istri pertamanya.

Namun, Sang Lora pun tak mau menyerah begitu saja. Dia terus berupaya sampai sang istri pertama merestuinya untuk kawin lagi. Restu dengan berbagai syarat. Meski syaratnya dinilai tidak berat.

“Syaratnya, istri pertama ingin kenal dan setelah nikah, harus hidup serumah,” aku Lora Fadil.

Permintaan istri pertama yang ingin kenal dengan calon madunya dia turuti dengan mudah. Tidak pernah was-was, karena dia kenal istrinya orang hebat yang begitu kuat menjaga janjinya.

Benar saja, tidak ada pertikaian antara istri pertama dan calon istri keduanya saat itu. Mereka rukun dan saling dukung.

Menikahi istri kedua, Lora Fadil, harus mengantongi restu orang tuanya. Tentu, ada restu “segitiga” orang tua.

Pertama, dia meminta restu ke orang tuanya sendiri. Berikutnya, mertua yang ada di Pasuruan. Setelah itu, baru restu calon mertua yang kedua, menjadi fokus perhatiannya.

“Saya masih yakin pepatah lama. Sejuta perempuan, hanya satu yang rela dipoligami. Sebaliknya, dari sejuta pria hanya satu yang menolak poligami”.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News